Bandung Lautan Api - Rumah Ini Jadi Saksi Bisu Keputusan Membakar Bandung, Satu Hal Masih Misteri
Di tempat inilah keputusan membumihanguskan Bandung dibuat. Rumah ini menjadi tempat pertemuan rahasia para pejuang.
Penulis: Fidya Alifa Puspafirdausi | Editor: Widia Lestari
TRIBUNJABAR.ID - Bandung Lautan Api sudah melekat dalam sejarah Kota Bandung.
Peristiwa membumihanguskan Kota Bandung ini, dilakukan untuk mencegah pendudukan Belanda di Bandung.
Tokoh-tokoh yang terlibat dalam peristiwa ini memutuskan untuk membakar Bandung.
Namun, tahukah Anda dimana para tokoh tersebut merumuskan dan menyusun peristiwa ini?
Sebuah rumah di Jalan Simpang menjadi saksi bisu sejarah Bandung Lautan Api.
Bila dilihat sekilas rumah ini seperti tempat pakir biasa.
Di tempat inilah keputusan membumihanguskan Bandung dibuat.

Rumah ini menjadi tempat pertemuan rahasia para pejuang.
Perihal kepemilikan rumah ini masih belum ada kejelasan.
M Rikrik, staf di Museum Monumen Perjuangan Rakyat Jabar mengatakan, di rumah ini para pejuang sudah mengetahui misi Belanda yang akan menduduki Bandung.
Kolonel AH Nasution yang saat itu menjadi Komandan Divisi II Siliwangi bersama para pejuang lainnya, merumuskan untuk menghancurkan fasilitas di Bandung.
Fasilitas ini dihancurkan agar tidak dapat digunakan oleh Belanda.
Baca: Momen Keromantisan SBY dan Sang Istri saat Hadiri Tour de Jabar
Baca: 5 Fakta Ibu Kandung Aniaya Anak hingga Koma, Pacar Jadi Kambing Hitam, Korban Antara Hidup & Mati
Baca: Tips Ampuh Hilangkan Bau pada Sajian Daging Kambing
Saat itu pilihannya ada dua, menenggelamkan Bandung atau membumihanguskan Bandung.
Para pejuang memilih untuk membumihanguskan Bandung.
Sejarah Kota Bandung
Tentara Sekutu mengultimatum agar Tentara Republik Indonesia (TRI) meninggalkan Kota Bandung, sehingga mendorong TRI untuk melancarkan operasi 'bumi hangus'.
Keputusan untuk membumihanguskan Bandung diambil melalui musyawarah Madjelis Persatoean Perdjoangan Priangan pada 23 Maret 1946.
Penduduk Bandung beduyun-duyun meninggalkan Kota Bandung dan malam itu pembakaran Kota Bandung berlangsung.
Pertempuran terhebat terjadi di Desa Dayeuhkolot, bagian selatan Bandung.
5 Alasan Kamu Harus ke Xquisite Resto, Termasuk Banyak Pilihan Menu Khas Nusantara https://t.co/b6pMs5chIY via @tribunjabar
— Tribun Jabar (@tribunjabar) March 23, 2018
Di desa ini merupakan tempat gudang amunisi besar milik Tentara Sekutu.
Muhammad Toha dan Ramdan yang merupakan anggota Barisan Rakjat Indonesia menghancurkan gudang amunisi tersebut.
Gudang amunisi berhasil diledakkan menggunakan dinamit semantara Muhammad Toha dan Ramdan gugur dalam misi tersebut.
Pembumihangusan Bandung dilakukan karena kekuatan Sekutu dan NICA jauh lebih besar dibandingkan kekuatan TRI dan BRI.
Baca: Dicecar Soal Transgender, Lucinta Luna Sebut Karma Tuhan, Nikita Mirzani Beri Komentar Menohok
Baca: Viral, Anak Baru Lulus SD Jualan Bakso di Kalimantan, Netter Iba Saat Sang Bocah Gunakan Handuk