Enam Orang Tewas dalam Tabrakan Beruntun di Brebes, Padahal Warga Sudah Beri Peringatan

"Warga teriak agar sopir truk banting setir ke arah kiri ke arah pesawahan. Namun, truk terus melaju," jelasnya.

Editor: Yudha Maulana
TRIBUNJATENG/MAMDUKH ADI PRIYANTO
Enam orang tewas setelah truk bernopol R 1979 DB dengan muatan kedelai menabrak sejumlah motor dan mobil di Desa Pagojengan, Kecamatan Paguyangan, Brebes, Selasa (20/3/2018). 

TRIBUNJABAR.ID, BREBES - Enam orang tewas setelah truk bernopol R 1979 DB dengan muatan kedelai menabrak sejumlah motor dan mobil di Desa Pagojengan, Kecamatan Paguyangan, Brebes, Selasa (20/3/2018).

Seorang warga Pagojengan, Mahfudz (54) mengatakan kecelakaan terjadi sekitar pukul 09.00.

Saat itu truk melaju kencang dari arah selatan (Purwokerto) menuju utara (Tegal).

"Truk melaju kencang setelah melewati flyover Kretek," ucapnya, kemarin.

Baca: Teka-Teki Lucinta Luna Transgender Terbongkar karena Dugaan Bukti Ini, Netter Soroti Bagian Jakun

Baca: Suami Tendang Istrinya yang Hamil Tua hingga Ketuban Pecah, Padahal Gara-gara Diajak Pulang ke Rumah

Saat itu, kata dia, banyak warga yang melihat dan berteriak agar sopir menurunkan kecepatan.

Namun, tampaknya truk tersebut tidak bisa mengurangi kecepatan lantaran rem tidak berfungsi.

"Warga teriak agar sopir truk banting setir ke arah kiri ke arah pesawahan. Namun, truk terus melaju," jelasnya.


Truk yang melaju di jalan nasional jalur tengah Jateng itu pun menabrak mobil pikap dan sejumlah sepeda motor di depannya.

Hingga jarak sekitar 1 kilometer, truk baru berhenti karena sopir banting stir ke kiri ke arah rumah warga, tepatnya di Terminal Lama Bumiayu. Karung kedelai yang berton-ton pun tumpah ke jalan.

"Saat ini, korban meninggal enam orang. Satu meninggal di rumah sakit karena luka serius," kata Kapolres Brebes, AKBP Sugiarto, melalui Kasat Lantas, AKP Rikha Zulkarnain, kemarin.

Baca: Puluhan Mekanik Terbaik Yamaha Jabar Unjuk Kemampuan di TGP 2018

Menurutnya kronologi kecelakaan berawal dari truk bernopol R-1979-DB yang melaju kencang dari arah selatan atau Purwokerto.

"Truk itu akhirnya menyeruduk mobil bak terbuka dan sejumlah motor yang ada di depannya," kata Rikha.

Setelah menabrak mobil, truk menabrak lima motor.

Kemudian, truk banting setir ke kiri dan menimpa dua rumah hingga rusak berat.

Selain korban tewas, tujuh orang menderita luka-luka akibat kecelakaan itu. Ketujuh korban dirawat di RSI Muhammadiyah.

Korban yang meninggal di lokasi langsung dibawa ke RSUD Bumiayu. Di antara korban meninggal ada sepasang suami istri, Falahudin (30) dan Ika S (25) warga Desa Pagojengan, Kecamatan Paguyangan. (tribunjateng/cetak/mam)

Korban Meninggal Dunia :

1. Bambang (48) warga Jalan Besi Karang Talun, Cilacap, (Sopir Truk).
2. Falahudin (30), Karyawan Damkar warga Dukuh Glempang RT 001 RW 002 Desa Pagojengan, Kecamatan Paguyangan.
3. Ika S (25) warga Dukuh Glempang RT 001 RW 002 Desa Pagojengan, Kecamatan Paguyangan.
4. Surono (38) warga Dukuh/Desa Pruwatan RT 005 RW 001 Kec Bumiayu
5. Eti Kusmiyati (29) warga Tumiyang, Kecamatan Pekuncen, Banyumas
6. Agus Triono (44) warga Pagojengan, Kecamatan Paguyangan

Korban Luka-luka:

1. Faisal (22) warga Jeruk Legi, Cilacap (kernet truk)
2. Nurhayati (40) Desa Pagojengan Kecamatan Paguyangan
3. Malikha (40) Dukuh Waru Desa Pagojengan Kecamatan Paguyangan
4. Yuni Purwanto (42) warga Dukuh Waru Desa Pagojengan
5. Slamet Bagus S (40) warga Sarwogadung RT 008 001 Kecamatan Mirit, Kebumen
6. Kholid Khamami (30) warga Tumiyang Pekuncen, Banyumas
7. Fatan Mukaromi (3).

Sumber: Tribun Jateng
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved