Kenang Putrinya yang Sudah Meninggal, Najwa Shihab Ungkap Penderitaan Memilukan, Netter Tersentuh
Saat ia menapakan kaki ke lantai, mencoba turun dari tempat tidur, Najwa Shihab merasa tak sanggup. Kedua kakinya gemetar.
Penulis: Widia Lestari | Editor: Widia Lestari
Sejak saat itu, ia kerap menyalahkan diri sendiri, bahkan hingga kini.
Walaupun orang di sekitarnya kerap mengingatkan dan mengajarkan untuk menghargai kehidupan.
Najwa Shihab pun mencoba mendengarkan, menghargai kehidupan.
Ia harus tetap menabar senyum, meskipun sulit dilakukan.
Hingga kini, ia tetap belajar mengikhlaskan kepergitan buah hatinya.
Pada unggahan kedua, Najwa Shihab pun menyebutkan sosok inspiratif yang mendorongnya terus belajar ikhlas.
Kisah pilu itu muncul dari pasangan orangtua dari korban pembunuhan yang sempat heboh dan viral di tanah air.
Kasus itu adalah pembunuhan Ade Sara, gadis yang dibunuh mantan kekasihnya secara sadis.
Ketegaran yang ditunjukan orangtua Ade Sara ini, membuat Najwa Shihab takjub.
Ia tak menyangka, kedua narasumbernya ini bisa memaafkan sang pembunuh yang telah menghabisi putri mereka secara keji.
Kebesaran hati orangtua Ade Sara ini, membuat hati Najwa Shihab tergerak.
Inilah curahan hati Najwa Shihab selengkapnya.
“Waktu saya hamil anak saya yang kedua. It was a tough pregnancy. Saya sampai harus bed rest 4 bulan di RS dan ga boleh turun-turun dari tempat tidur. Bahkan pertama kali saya turun tempat tidur, kaki saya sampe gemeteran. But I really wanted to keep my daughter - Namiya. So, I tried EVERYTHING to keep her alive. Dan akhirnya, Namiya lahir.
Tapi sayang... Dia hanya hidup 4 jam [hening]. It’s so heartbreaking for me. I still blame myself to this day. But that moment taught me a lot. It taught me to appreciate life. It taught me to smile although it’s hard. Dan sampai sekarangpun saya masih belajar. Setiap hari saya masih belajar untuk mengikhlaskan kepergian Namiya walaupun berat.
Baca: Warga Beijing Tewas di Kolam Renang Hotel di Sukabumi, Pengunjung Dengar Suara Teriakan