Pilgub Jabar
Anggaran Revitalisasi Sungai Citarum Masih di Bawah Rp 1 Triliun, Sudrajat: Citarum Bala Euy!
Menurutnya sampah menjadi persoalan Jawa Barat saat ini. Pasalnya semua orang membuang sampah ke aliran Sungai Citarum dengan mudahnya.
Penulis: Mumu Mujahidin | Editor: Yudha Maulana
Laporan Wartawan Tribun Jabar, Mumu Mujahidin
TRIBUNJABAR.ID, MAJALAYA - Selain mengunjungi Pasar Majalaya, calon gubernur Jawa Barat nomor urut tiga, Sudrajat didampingi kader Partai Gerindra Rachel Maryam juga mengecek kondisi Sungai Citarum, di Kecamatan Majalaya, Kabupaten Bandung, Jumat (16/3/2018).
"Citarum bala euy!," ujar Sudrajat kepada wartawan saat ditanya pendapatnya tentang kondisi Sungai Citarum, tadi siang.
Menurutnya sampah menjadi persoalan Jawa Barat saat ini. Pasalnya semua orang membuang sampah ke aliran Sungai Citarum dengan mudahnya.
"Tadi saja di Jalan Majalaya kanan-kiri di pinggir-pinggir sungai banyak sampah yang tidak terolah. Sehingga persolan sampah menjadi persoalan Jabar. Saya lihat setiap kabupaten/kota tidak ada yang mengurus sampah dengan benar," katanya.
Baca: Bibit Siklon Tropis Terpantau BMKG, Jabar Berpotensi Hujan Lebat
Dikatakan Sudrajat isu-isu masalah sampah berkutat pada masalah kebiasaan masyarakat yang membuang sampah sembarangan.
Selain itu pemerintah juga tidak mengelola sampah dengan baik sehingga masyarakat tidak dididik dengan baik.
"Kadang-kadang masyarakat sudah membuang sampah pada tempatnya tapi pemerintah lambat dalam mengangkut. Karena itu tidak diatur, bahkan keterlambatan mengumpulkan sampah di tiap RT dan RW juga menjadi sebab," katanya.
Baca: AS Sempat Kesulitan Pantau Indonesia dari Udara, Bukan Karena Alutsistanya tapi Karena Ini
Selain itu masalah Sungai Citarum itu ada pada masalah longsor atau pengkikisan air sungai di bibir-bibir sungai.
Ditambah sedimentasi yang luar biasa. Jadi ketika terjadi arus yang besar, banyak tanah di pinggir sungai yang longsor.
Solusinya, daerah aliran sungai (DAS) merupakan tanggungjawab pemerintah pusat. Maka harus ada koordinasi antara pemerintah pusat, provinsi, kota dan kabupaten untuk menangani dan mencari solusi permasalahan Sungai Citarum ini.
Baca: Cerita Perajin Kain Khas Palembang di Cirebon, Berawal dari Perantauan
"Caranya mengeluarkan uang rame-rame sehingga bantaran sungai menjadi rapi. Bersama-sama paling tidak ada perbaiakan, kalau untuk menyelesaikan 100 persen itu masalahnya terlalu besar diselesaikan dalam waktu 5 tahun. Tetapi anggarannya harus dinaikan, sekarang anggaran Citarum itu masih di bawah Rp 1 triliun, lain kali kalau bisa 5 sampai 6 triliun baru beres," tuturnya.
7 Pemain Andalan Sriwijaya FC yang Mangkir Perkuat Klub Lain, No 4 Menuju Persib Bandung https://t.co/izd89IMELd via @tribunjabar
— Tribun Jabar (@tribunjabar) March 16, 2018