Murid SD di Sumatera Utara Dihukum Jilati WC 12 Kali, Baru Empat Kali Sudah Muntah
Menurutnya, kasus ini terjadi pada pekan lalu. Ia mendapat kabar tak mengenakkan ini dari temannya.
Laporan Wartawan Tribun Medan/Array A Argus
TRIBUNJABAR.ID, MEDAN-Dunia pendidikan kembali tercoreng! Guru yang satu ini benar-benar tidak berprikemanusian.
Bagaimana tidak, guru berinisial M yang mengajar di SD Negeri Cempedak Lobang, Kecamatan Sei Rampah, Kabupaten Serdang Bedagai, Sumatera Utara menghukum siswanya dengan cara menjilat WC.
Kasus ini kemudian mendapat reaksi keras dari orangtua siswa bernama SH. Menurutnya, sang anak bernama MB tidak membawa tanah kompos yang disuruh oleh gurunya itu. Karena alasan tersebut, sang guru berinisial M memaksa anaknya menjilat WC.
Menurutnya, kasus ini terjadi pada pekan lalu. Ia mendapat kabar tak mengenakkan ini dari temannya.
Baca: 14 Persen Warga Jabar Tak Tahu Ada Pemilihan Gubernur, Juni Nanti
Baca: Tiket Kereta Api Lebaran Banyak yang Sudah Habis, Ini Tanggal-tanggal yang Masih Tersisa Tiketnya
Mendapat kabar tersebut, suami Siti mendatangi pihak sekolah.
"Suami saya datang ke sekolah melabrak guru itu. Marah, sakit hati. Campur aduk perasaan saya. Apa enggak ada hukuman lain selain itu," katanya.
Kalaupun anaknya harus dihukum membersihkan WC, itu tidak masalah. Ia menerimanya asal jangan menjilat WC seperti itu.
Terkait kasus ini, orangtua meminta pihak terkait memberi hukuman pada sang guru. Mengingat tindakan itu terlalu keji.(*)
Artikel ini telah tayang di tribun-medan.com dengan judul Keji! Siswa SD Dihukum Gurunya Jilat WC Karena Tidak Bawa Tanah Kompos