Pilgub Jabar
Kang Emil dan Demiz Jadi Cagub yang Paling Dikenal Milenial, Karena Aktif di Medsos?
Kemeriahan Pemilihan Gubernur Jawa Barat 2018 menyita perhatian berbagai pihak, diantaranya generasi yang tak bisa lepas dari gadget, kaum milenial.
Penulis: Isal Mawardi | Editor: Isal Mawardi
TRIBUNJABAR.ID - Kemeriahan Pemilihan Gubernur Jawa Barat 2018 menyita perhatian berbagai pihak, diantaranya generasi yang tak bisa lepas dari gadget, kaum milenial.
Berbekal informasi dari berita online serta media sosial para pasangan calon Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Barat, kaum milenial mulai mengkritisi program hingga visi misi setiap paslon.
Saat Debat Pilgub Jabar di Sabuga, Senin (12/3/2018), terlihat puluhan mahasiswa yang membentangkan poster.
Isi poster tersebut ialah ajakan agar para paslon bersedia untuk berdiskusi dengan mahasiswa.
Adanya aksi tersebut, dapat disimpulkan mahasiswa mulai kritis mengenai Pilgub Jabar dan kondisi terkini seputar Jawa Barat.
Beberapa pemilih muda, khususnya mahasiswa, punya pemahaman masing-masing mengenai calon gubernur-calon wakil gubernur yang bersaing di Pilgub Jabar 2018.
Irfan Sofyana (18), mahasiswa STEI ITB angkatan 2017, mengatakan, dia baru mengetahui pasangan calon nomor urut satu Ridwan Kamil-Uu Ruzhanul Ulum dan pasangan calon nomor urut empat Deddy Mizwar-Dedi Mulyadi.

Warga Kabupaten Ciamis yang sudah memiliki hak pilih ini, menuturkan, kedua pasangan calon itu lebih populer ketimbang dua pasangan calon lainnya.
"Yang saya baru tahu, Ridwan Kamil dan Bupati Tasik itu, Uu, terus sama Bupati Purwakarta itu, Dedi Mulyadi sama pasangan Cagubnya Deddy Mizwar. Dua pasangan itu lebih populer, terutama di media sosal," katanya saat ditemui Tribun Jabar, di kampusnya, Kamis (15/3/2018).
Pemilih muda lainnya, Nevisa Rianti Andani (21), mahasiswa Unikom Bandung angkatan 2014, juga mengaku sudah mengenal keempat pasangan calon.
Dia mengaku, mengenal keempatnya melalui berita di media online.
"Sudah (mengenal visi dan misi keempat-empatnya)," ujar warga Cimahi ini melalui telepon selulernya.

Meski tidak mewakili seluruh kaum milenial, dalam kasus Nevisa dan Irfan, milenial cenderung mengenal profil paslon lewat internet.
Baik itu media sosial paslon, maupun pemberitaan di media online.
Jika ditelaah dari akun Instagram setiap paslon. Ridwan Kamil menjadi paslon dengan follower terbanyak yaitu 7,8 juta dengan jumlah likes rata-rata 100 ribu. Akun instagramnya hampir aktif setiap hari.
Raihan follower Ridwan Kamil jauh unggul dari 3 calon Gubernur lainnya Deddy Mizwar (223 ribu), TB Hasanuddin (3 ribu), Ahmad Syaikhu (31 ribu). (Baca: Sampai berita ini ditulis, belum diketahui instagram Sudrajat).
Dalam beberapa survei Tribun hasil wawancara dengan warga, rata-rata warga lebih mengenal Ridwan Kamil dan Deddy Mizwar dibanding dua calon lainnya.
Harapan Kaum Milenial
Secara keseluruhan, kaum milenial menginginkan gubernur dan wakil gubernur Jabar yang baru untuk memperhatikan pertumbuhan dan hobi dari kaum milenial.

Ruang terbuka ataupun ruang kreatif menjadi hal-hal yang amat dibutuhkan kaum yang tak bisa lepas dari internet itu.
"Kalau bisa diperbanyak lagi ruang-ruang kreatif untuk anak muda untuk berkarya, seperti coworking space (ruang bersama bagi pekerja kreatif di perusahaan rintisan). Dan, jangan hanya terpusat di kota besar saja. Harus ada ruang kreatif juga sampai ke daerah-daerah terpencil," ujar Irfan saat ditemui Tribun Jabar di kampusnya, Kamis (15/3/2018).
Selain ingin ruang kreatif diperbanyak, Irfan juga berharap akses pendidikan bagi anak muda lebih ditingkatkan lagi.
"Iya kalau bisa diperbanyak lagi beasiswa-beasiswa," ujarnya.
Berbeda dengan Irfan, Muhammad Sulthon (19), mahasiswa elektro ITB angkatan 2017, mengatakan, dia ingin siapapun yang terpilih nanti lebih memperhatikan pembangunan di wilayah-wilayah pinggiran Jawa Barat.
"Terutama daerah pesisir ya. Di sana itu, kalau dibandingkan dengan di daerah perkotaan, kesenjangan ekonominya kelihatan sekali," kata warga Ujungberung, Bandung ini, saat ditemui di kampusnya.

Nevisa Rianti Andani, mahasiswa Unikom Bandung angkatan 2014, mengatakan, yang terpenting gubernur dan wakil gubernur nanti dapat berpihak pada rakyat.
"Yang penting amanah," ujarnya melalui telepon selulernya.