Stephen Hawking: Dunia ini Tak Akan Berarti Tanpa Ada Rumah yang Berisi Orang-orang yang Kita Cintai

"Ia adalah ilmuwan hebat dan pria yang luar biasa serta hasil karyanya akan terus hidup untuk tahun-tahun mendatang.

Editor: Ravianto
sky
Stephen Hawking 

Theory of Everything adalah film tersebut.

Film ini dibuat berdasarkan memoar dari istri pertama Stephen Hawking, Jane Wilde.

Eddie Redmayne memerankanya di film tersebut dan memenangkan Oscar untuk aktor terbaik.

Baca: Sopir Mengantuk dan Kelelahan, Truk Ini Jatuh dari Tol Palikanci ke Pinggir Jalan Desa

3. Lahir dari keluarga akademisi

()

Lahir pada 8 Januari 1942, anniversary 300 tahun kematian Galileo, di Oxford, Inggris, dari seorang ayah bernama Frank yang merupakan fisikawan dan Isobel yang seorang sekretaris medis.

Ia mendeskripsikan rumahnya sebagai tempat intelektual tingkat tinggi.

4. Jarang belajar

()

Di sekolah, Hawking memang tidak berbeda dengan murid lainnya, ia lebih sering menghabiskan waktunya bermain dengan papan permainan dan mengutak-atik komputer.

Dan pada tahun 1959, ia masuk ke Universitas Oxford.

Di sana masih mencoba-coba belajar matematika atau kedokteran sebelum akhirnya menggeluti dunia fisika.

Sikapnya atas akademik tetap tak terlalu bersemangat saat kuliah.

Ia jarang menghadiri kuliah dan dikatakan bahwa ia hanya menghabiskan seribu jam dalam tiga tahunnya di Oxford, atau sekitar satu jam sehari.

5. Terobosan-terobosan briliannya

Di tahun 1974, ia membuat sebuah teori yang sangat signifikan sampai sekarang yaitu lubang hitam bisa memancarkan partikel subatomik, yang sekarang disebut sebagai radiasi Hawking.

Sumber: TribunStyle.com
Halaman 2 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved