Pilgub Jabar

RINDU dan Hasanah Klaim Sering Jadi Target Serangan Hoaks

Sudah banyak deklarasi perangi hoaks dari pihak kepolisian dan pemerintah untuk perangi hoaks di masa kampanye pilkada serentak.

Penulis: Ferry Fadhlurrahman | Editor: Isal Mawardi
Tribun Jabar/ Ahmad Imam Baehaqi
Ridwan Kamil 

Laporan wartawan Tribun Jabar, Ferry Fadhlurrahman

TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG - Penyebaran hoaks dan black campaign semasa Pilkada Serentak, baik itu Pilgub atau Pilwalkot/Pilbup, adalah satu hal yang ditakutkan oleh banyak pihak.

Sudah banyak deklarasi perangi hoaks dari pihak kepolisian dan pemerintah untuk perangi hoaks di masa kampanye pilkada serentak.

Tak hanya itu, dua pasangan calon Pilgub Jabar pun sudah resah karena sering mendapatkan isu hoaks dan black campaign yang tersebar di sosial media. Hasanah (Tb Hasanuddin-Anton Charliyan) dan RINDU (Ridwan Kamil-Uu Ruzhanul) mengklaim kalau keduanya adalah target yang sering mendapatkan hoaks.

"Selama ini memang Hasanah ini selalu jadi korban hoaks," ujar Anggota Tim Advokasi Hasanah, Andri Sudrajat, di Kantor Banwaslu Jabar, Rabu (14/3/2018).

Baca: PDIP Laporkan Akun Instagram yang Plesetkan Nama Hasanah

Tim Hasanah dan PDIP bahkan sudah melaporkan para penyebar hoaks sebanyak dua kali ke pihak berwajib. Yang pertama ke Polda Jabar karena menyerang PDIP dan Presiden Joko Widodo, yang paling baru ke Banwaslu Jabar karena menyerang Hasanah.

Hal serupa juga disuarakan oleh Cagub paslon RINDU, Ridwan Kamil, yang mengatakan kalau ia adalah target hoaks dan black campign dari oknum-oknum tak bertanggung jawab.

"Yang harus diawasi itu hanya isu, saya ini korban fitnah dan haoks-hoaks jadi mudah-mudahan tidak termakan isu, selalu tabayun," ujar Emil, sapaan Ridwan, di Depok, Sabtu (9/3/2018) lalu.

Belum lama ini, Emil dan RINDU diserang black campaign yang mengatakan ada kelompok LGBT mendukung pasangan RINDU di Pilgub Jabar. Klaim yang dibantah oleh Emil secara langsung.

Sedangkan tim dari Deddy-Dedi dan Asyik (Sudrajat-Akhmad Syaikhu) mengklaim kalau sampai saat ini belum ada serangan black campaign yang menyerang mereka.

"Enggak ada, masih lempeng-lempeng saja," ujar Jubir Deddy-Dedi, Adi Nugroho, di Bandung belum lama ini.

Sumber: Tribun Jabar
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved