Heboh Perempuan Meninggal Hidup Lagi di Bali, Warga sampai Kesurupan Setelah Dia 'Bangun'
Ia saat itu menghebohkan warga di Dusun Pau, karena sempat diberitakan meninggal dunia.
Setelah menjalani proses Melasti, atau sekitar pukul 15.00 Wita, Wayan Norti dan suaminya I Nyoman Sutiasa lalu memutuskan pergi ke kostnya di Denpasar.
Esok harinya, Selasa (13/3/2018), sang istri didapatinya sudah tidak bernapas.
"Kemarin saya sempat ketemu, dan kelihatan sehat. Tapi tadi, Selasa (13/3/2018) sekitar pukul 10.00 Wita, kami menerima informasi melalui telepon dari I Nyoman Sutiasa jika istrinya meninggal dunia," ujar Kepala Dusun Desa Pau, I Wayan Ardana Ariasa ketika mengikuti prosesi tersebut.
" Ia juga minta ijin akan membawa jenazah istrinya pulang ke kampung, dengan menggunakan mobil pribadinya."
Setelah menerima informasi tersebut, I Wayan Ardana Ariasa lalu berkoordinasi dengan pihak Desa Adat terkait rencana penguburan Ni Wayan Norti.
Baca: Bojan Rela Belajar Bahasa Indonesia Agar Komunikasi Lini Belakang Persib Semakin Solid
Baca: Empat Pemain Persib Ini Tak Disangka Kedatangannya Musim Ini, Siapa Saja Mereka?
Pihak adat lalu menyarankan, penguburan baru dapat dilaksanakan setelah hari raya Nyepi, Sabtu (17/3/2018) nanti.
Hal ini karena masih ada prosesi upacara adat, di desa setempat.
Karena itulah, I Wayan Ardana Riasa dan pihak keluarga bergegas mencegat I Nyoman Sutiasa di beberapa titik, yakni di perempatan Desa Takmung dan pertigaan Takmung.
"Kami cegat agar tidak keburu sampai kampung. Rencananya, kami minta nanti jenazah agar dititipkan di rumah sakit," ungkap Ardana Riasa.
Akhirnya, Wayan Ardana Riasa dan kerabatnya berhasil menghentikan laju kendaraan Sutiasa di pertigaan Dusun Banda.
Namun Sutiasa tetap ngotot untuk membawa jasad istrinya ke kampung halaman.
"Saat itu saya lihat Ni Wayan Norti berbaring di jok belakang mobil, dan diikat," ungkap Ardana Riasa.
Mengingat kondisi psikologis Sutiasa yang sedang berduka, ia pun dibiarkan untuk membawa istrinya ke rumah duka.