Pilgub Jabar

Hasanah Selaraskan Program Pembangunan Jabar dengan Nawa Cita Jokowi

Program TB Hasanuddin-Anton Charliyan dibuat selaras dengan agenda prioritas Nawa Cita Presiden RI Joko Widodo.

Penulis: Muhamad Syarif Abdussalam | Editor: Isal Mawardi
Tribun Jabar/ Ferry Fadhlurrahman
Mendapatkan nomor urut dua di Pilgub Jabar, pasangan Hasanah (Tb Hasanuddin-Anton Charliyan) mengaku puas dengan hasil undian ini. Selain itu, PDIP sebagai partai pengusung juga mempunyai makna sendiri untuk nomor dua, GOR Arcamanik, Senin (13/2/2018) 

Laporan Wartawan Tribun Jabar, Muhamad Syarif Abdussalam

TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG - Calon gubernur nomor urut pasangan 2, Tubagus Hasanuddin, mengatakan 7 program unggulan yang akan dilaksanakannya dalam membangun Jawa Barat jika memenangkan Pilgub Jabar 2018, dibuat selaras dengan agenda prioritas Nawa Cita Presiden RI Joko Widodo.

Hasanuddin yang berpasangan dengan Anton Charliyan ini mengatakan sistem pembangunan yang dilakukan pemerintah daerah sudah seharusnya terintegrasi atau sejalan dengan pembangunan pemerintah pusat. Karenanya, 7 program unggulan pasangan Hasanah yang diusung PDIP ini dibuat selaras dengan Nawa Cita Joko Widodo.

Menurut Hasanuddin, sesuai Nawa Cita, pola kepemimpinannya kelak jika berhasil memimpin Jawa Barat, adalah membuat negara hadir di tengah masyarakat dalam menyelesaikan setiap masalah dan pembentukan karakter bangsa melalui revolusi mental dengan memperteguh ke-bhinnekaan.

Baca: Wajah Jokowi dan Megawati Akan Berada di Poster TB Hasanuddin-Anton

"Membangun Indonesia dari pinggiran, dari desa. Kemudian negara meningkatkan kualitas kehidupan dan kemandirian ekonomi masyarakatnya," kata Hasanuddin di Bandung, Sabtu (10/3).

Dihadapkan dengan pembangunan nasional, katanya, Jawa Barat dinilai masih ketinggalan. Angka kemiskinan di Jabar yang mencapai 1,4 juta keluarga harapan, 8,89 persen pengangguran, dan angka rata-rata lama sekolah di Jabar yang baru 7,9 tahun, masih menjadi tugas besar provinsi berpenduduk terbanyak di Indonesia ini.

"Rata-rata lama sekolah di Jabar hanya setingkat di atas Papua. Angka kematian ibu dan anak pun masih di ranking 10 nasional. Masalah lingkungan dan keamanan terus ada, intoleransi di Jabar pun paling tinggi, setelah Papua," kata Hasanuddin.

Karena itu, kata Hasanuddin, pasangan Hasanah menawarkan program dalam mewujudkan rakyat Jabar makmur berbasis sumber daya alam, budaya, dan pembangunan berkarakter. Menjadikan manusia Jabar yang berdaya saing, berbasis agama dan budaya.


"Percepat pembangunan infrastruktur, jadikan Jabar sumber pangan daerah dan nasional, membangun pusat ekonomi, dan mewujudkan kinerja birokrat yang bersih, profesional, dan berinetegritas," katanya.

Uniknya, Hasanah menawarkan program Imah Rempeg, yakni pembangunan rumah layak huni untuk rakyat, dan memfasilitasi rumah dengan DP serendah mungkin sehingga terjangkau oleh masyarakat kalangan menengah bawah.

Program lainnya adalah membangun semua puskesmas di Jawa Barat, yang awalnya hanya puskesmas biasa menjadi puskesmas dengan tempat rawat inap. Selama ini, dari 1.500 puskesmas di Jabar, katanya, hanya 200 yang memiliki fasilitas rawat inap.

Sumber: Tribun Jabar
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved