Takut Dibunuh, Suciaty Hunuskan Pisau ke Ulu Hati Suaminya yang Sedang Diinfus di RS
Karena terdengar suara gaduh dan korban menjerit kesakitan, dan anaknya yakni Rehan (5), suara itu pun mengundang warga sekitar.
Baca: Ini 2 Lawan Kuat Persib Bandung di Liga 1 2018 Versi Mario Gomez
Baca: Kuswandi Mengaku Sempat Ingatkan Ini Sebelum Istri dan Anaknya Tertimbun Longsor
Sedangkan pisau yang sering dibawanya diletakkan disamping. Saat itulah Suciaty kembali masuk ke kamar, mengambil pisau korban, dan menusuk korban sebanyak 1 kali di perutnya.
Karena terdengar suara gaduh dan korban menjerit kesakitan, dan anaknya yakni Rehan (5), suara itu pun mengundang warga sekitar.
Warga pun langsung mendatangi rumah pasutri ini. Usai menusuk suaminya, Suciaty pun tak meninggalkan rumahnya.
"Warga ramai datang ke rumah pak, tetapi saya seperti biasa saja. Suami saya pun di bawa adik saya Edi, dan warga ke rumah sakit RS Bari Palembang," kata Suciaty sambil mengatakan menikah dengan suaminyasejak tahun 1996.
Kemudian, pukul 11.00 Suciaty pun mendapatkan telepon dari pihak RS Bari, mengatakan, suaminya tengah menjalani perawatan di RS Bari, dan tidak ada keluarga yang mau menjadi penjamin.
Mengetahui suaminya masih hidup, Suciaty ketakutan akan dibunuh.
Ia pun dengan mengunakan ojek, dan membawa pisau yang digunakannya, langsung menuju RS Bari.
Sesampai di RS Bari, korban dalam keadaan diinfpus, Suciaty kembali menusuk suaminya, tepatnya mengenai ulu hati korban.(*)