Nasihat Ustaz Hanan Attaki: Mari Kita Bangun Sebuah Tren, yaitu Tren Salat Berjamaah di Masjid

Ustaz Hanan Attaki membangkitkan semangat jemaah untuk melakukan salat di masjid.

Penulis: Fauzie Pradita Abbas | Editor: Fauzie Pradita Abbas
Kolase Tribun Jabar
Ustaz Hanan Attaki 

1. Bolehnya melaksanakan salat di pasar, meskipun saat itu hati terkadang tersibukkan dengan urusan duniawi dan kurang khusyuk sehingga kurang disukai.

2. Salat berjamaah lebih utama daripada salat sendirian yaitu 25, 26, atau 27 derajat sebagaimana disebutkan dalam riwayat lainnya.

3. Hukum salat jemaah bagi pria adalah fardhu ‘ain menurut pendapat yang lebih kuat.

Hal ini telah dijelaskan oleh Rumaysho.com pada tulisan “Hukum Shalat Jama’ah”.

Sedangkan bagi wanita tidaklah dihukumi wajib sebagaimana diterangkan dalam tulisan “Shalat Jama’ah bagi Wanita”, bahkan salat wanita lebih baik di rumahnya.

Sedangkan hadis ini yang menerangkan pahala salat jemaah 20 sekian derajat daripada salat sendirian tidak menunjukkan bahwa hukum salat jamaah itu sunnah (dianjurkan).

Dalil lain menunjukkan bahwa hukum salat jamaah itu wajib ‘ain karena ada ancaman keras bagi yang meninggalkan salat jamaah dan orang buta yang mendengar azan masih disuruh untuk menghadiri salat berjamaah.

Syaikh Salim bin ‘Ied Al Hilali hafizhohullah berkata, “Orang yang melaksanakan shalat sendirian masih sah, namun dihukumi berdosa karena ia telah meninggalkan shalat berjamaah. Wallahu a’lam.” (Lihat Bahjatun Nazhirin, 1: 38).

Ini tentu bagi yang meninggalkan salat berjemaah tanpa ada uzur.

4. Niat yang membuat seseorang pergi keluar hingga menunggu salat dinilai berpahala.

Jika seseorang keluar rumah tidak berniat untuk salat, tentu tidak mendapat pahala seperti itu.

Sehingga benarlah Imam Nawawi memasukkan hadis ini dalam kitab beliau Riyadhus Sholihin pada hadis no. 10 di Bab “Ikhlas dan Menghadirkan Niat”.

5. Salat lebih utama dari amalan lainnya karena terdapat doa malaikat di sana.

6. Di antara tugas para malaikat adalah mendoakan kebaikan pada orang-orang beriman.

Doa ini ada selama seorang yang salat tidak berbuat kejelekan di masjid dan selama ia terus berada dalam keadaan suci (berwudu).

Sumber: Tribun Jabar
Halaman 2 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved