Seorang Ibu Mengaku Ditelepon Putranya yang Tewas Tenggelam Tiga Jam Sebelumnya

Padahal keterangan teman-teman dari Fauzy, korban dilaporkan hanyut sebelum dzuhur.

Editor: Ravianto
samsul arifin/tribunjatim
Siti Nur Hasanah, ibu dari Rachmad Fauzy (26) korban yang tewas tergulung ombak Laut Malang Selatan, saat ditemui di kediamannya di Jalan Waringin Kedurus, Surabaya, Selasa (6/3/2018). 

Baca: Orang Utan Dilempari Rokok, Bandung Zoo Klaim Pengawasan Sudah Maksimal

Ibu korban pun tak kuasa menahan tangis saat mengetahui anak ketiga dari empat bersaudara ini telah pergi untuk selamanya.

Wanita bernama Siti Nur Hasanah itu menyebut selama hidupnya, Fauzy yang juga kepala toko distro dikenal sebagai orang tertutup.

"Ia sudah 10 hari resign kerja, sebelumnya dia mau pamit ke Malang, sebetulnya saya berat mengizinkannya," jelas ibu Fauzy. 

Namun, pernyataan Siti setelahnya terdengar janggal.

"Fauzy ini orangnya tertutup, April mau wisuda mas, saya sempat nelfon jam 12.00 siang tadi, fauzy menjawab 'bu maafin fauzy ya bu, maafin', kata anak saya. Saya kaget siapa yang jawab telpon saya, saya kenal betul suara anak saya," jelas Siti hasanah sapaan ibu Fauzy.

Padahal keterangan teman-teman dari Fauzy, korban dilaporkan hanyut sebelum dzuhur.

Yang menarik, Siti mengaku sangat yakin, suara yang didengarnya ialah suara anaknya sendiri.

Ia juga meminta kepada pelayat untuk memaafkan kesalahan Fauzy.

Hati-Hati di Pantai Selatan

Kabid Kedaruratan dan Logistik BPBD Kabupaten Malang, Bagyo Setyono menambahkan, pihaknya dan petugas di Pantai Selatan selalu memberikan peringatan kepada wisatawan untuk berhati-hati.

Sejumlah papan peringatan yang dipasang petugas Pantai harus betul-betul diperhatikan wisatawan untuk waspada akan datangnya ombak tinggi laut Selatan.

Memang, diakui Bagyo Setyono, dalam hari-hari ini cuaca di laut Selatan sulit diprediksi. Karena sebentar cerah dan sebentar mendung serta angin kencang. Hal itu seringkali memunculkan gelombang tinggi laut.

"Maka dari itu, kami bersama petugas Pantai Selatan selalu berupaya memberi peringatan pada wisatawan untuk lebih hati-hati dan waspada ketika ada di pantai," tegas Bagyo Setyono. (*)

Artikel ini telah tayang di tribunlampung.co.id dengan judul Bikin Merinding, Sang Ibu Dapat Telepon Permintaan Maaf dari Anaknya yang Sudah 3 Jam Meninggal

Sumber: Surya
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved