Pilgub Jabar
Pengamat Politik Sebut Langkah Sudrajat Silaturahmi dengan Ulama Sudah Tepat
Tak hanya menjadi tempat orang-orang yang belajar, di pesantren juga menjadi. . .
Penulis: Muhamad Syarif Abdussalam | Editor: Fauzie Pradita Abbas
Tribun Jabar/ Ferry Fadhlurrahman
Sudrajat dan Ahmad Syaikhu ketika diwawancarai oleh wartawan usai mengikuti prosesi pengundian nomor urut di GOR Arcamanik, Senin (13/2/2018)
TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG - Calon gubernur nomor urut 3 di Pilgub Jabar 2018, Sudrajat, selama masa kampanye ini bersilaturahmi ke sejumlah pesantren dan bertemu para ulama.
Pengamat politik dari Universitas Parahyangan, Asep Warlan, mengatakan, langkah tersebut berpengaruh dalam meningkatkan elektabiltas.
“Pengaruhnya besar karena pesantren itu bukan hanya tempat orang yang sedang belajar. Di sana ada pemimpin karismatik yang sikapnya akan diikuti,” kata Asep Warlan dalam rilis yang diterima, Senin (5/3/2018).
Asep mengatakan, langkah pasangan cagub Jabar, termasuk Sudrajat-Syaikhu, mendekati pesantren dinilai efektif.
Tak hanya menjadi tempat orang-orang yang belajar, di pesantren juga menjadi tujuan warga yang akan bertanya mengenai orang yang cocok memimpin Jabar.
Pengamat politik dari Universitas Padjadjaran Firman Manan mengatakan hal senada.
Menurut dia, mayoritas penduduk Jawa Barat beragama Islam.
Trennya saat ini, kata dia, tingkat religiusitasnya meningkat dari waktu ke waktu.
“Dengan bersilaturahmi ke pesantren menunjukkan ada kedekatan calon dengan para ulama. Ada karakteristik juga masyarakat tradisional yang menjadikan pemimpin informal, seperti kiai bahan rujukan memilih pemimpin,” kata Firman.
Sudrajat menilai peran dan nasihat para ulama dalam sebuah kepemimpinan amat diperlukan.
Tujuannya agar sang pemimpin selalu berada di rel yang benar dalam menjalankan roda kepemimpinannya.
“Yang pasti saya memohon doa restu untuk keselamatan dan kesuksesan saya dalam pesta demokrasi 2018 Pilkada Jabar nanti,” kata calon gubernur yang diusung Partai Gerindra, PKS, dan PAN itu.
Berita Terkait