Terbiasa Tidur di Kasur Empuk, Roro Fitria Kini Harus Bobok Bareng Dua Napi dalam Satu Kamar

TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG - Dua pekan sudah Roro Fitria kini mendekam di penjara.

Hal itu lantaran Roro tersandung kasus narkoba jenis sabu.

Roro ditangkap petugas pada Rabu, 14 Februari lalu.

Jauh dari kesan mewah, kuasa hukum Roro, Nuning Tyas pun sempat membeberkan kondisi kamar Roro di penjara.

Melansir dari Kompas.com, Nuning Tyas mengungkapkan hal tersebut.

Tak hanya itu, Nuning juga mengungkapkan jika Roro selalu gelisah ketika menjelang tidur. 

"Ya itu pasti, gelisah tidur pasti," ujar Nuning dalam wawancara di Polda Metro Jaya, Jakarta Selatan, Rabu (21/2/2018) malam.

Hal itu dimaklumi oleh Nuning, karena ia tahu bahwa kliennya selama ini selalu hidup mewah.

Tentu saja, kondisi kamar Roro di tahanan  sangat berbeda jauh dari istana mewahnya yang berlapis emas. 

"Dari yang sebelumnya biasanya hidup mewah, sekarang harus menyesuaikan keadaan sama gitu. Sekamar mungkin tiga sampai lima tahanan, kurang lebih tiga orang lah," kata Nuning.

Hingga kini kuasa hukum pun masih menunggu pihak kepolisian untuk agar kasus Roro segera diproses dan mendapat kepastian hukum.

Kedinginan Tidur di Penjara 

Roro Fitria juga mengaku kedinginan selama berada di balik jeruji besi.

Karena itulah Roro meminta dibawakan selimut kepada pengacaranya Nuning Tyas Widyowati yang menjenguknya di tahanan 

Roro Fitria seakan kaget dengan kondisi dirinya saat ini yang harus mendekam di Direktorat Reserse Narkoba Polda Metro Jaya.

Nuning menyebutkan Roro Fitria sempat meminta dibawakan selimut bergambar Hello Kitty.

"Mba Roro kemarin minta dibawakan selimut hello kitty, karena kedinganan," ucap pengacara Roro Fitria ketika dihubungi Tribunnews.com, Sabtu (24/2/2018).

Selain selimut Roro juga sempat meminta dibawakan beberapa makanan oleh sang pengacara.

"Mba Roro suka minta dibawakan makanan, tapi aku juga sering bawain dia makanan juga tanpa diminta. Makanannya itu soto, pizza, burger," ucap Nuning.

Selaina itu Kuasa Hukumnya juga membawakan Roro buah-buahan.

"Buah juga sering aku bawakan, karena kalau jenguk mba Roro aku pasti bawa buah, seperti jeruk, apel, dan anggur. Mba Roro senang makan buah," tambahnya.

Roro Fitria kini tengah mendekam di Direktorat Reserse Narkoba Polda Metro Jaya karena kasus narkoba.

Model seksi tersebut tertangkap pada hari Rabu 14 Februari 2018, di rumahnya sendiri di Patio Residence, kawasan Ragunan.

Selama di tahanan diketahui Roro sempat menangis terus menerus selama tiga hari, dan mengeluh digigit nyamuk.

Nuning sebagai pengacara Roro menjelaskan kalau kondisi Roro Fitria kini sudah jauh lebiu tenang.

"Masih nangis, cuma lebih tenang, selalu cerita ke saya. Kan biasanya glamor, mewah, tapi harus di dalem (tahanan)," ungkap Nuning.

Rindu Keluarga

Sudah setengah bulan sejak Roro Fitria ditahan polisi karena membeli sabu, Kamis (1/3/2018).

Selama berada di penjara, artis yang kerap pamer kekayaan ini terus menerus menangis.

Hal tersebut disampaikan oleh pengacara Roro Fitria, Irsan Gusfrianto, seperti dilansir Grid.ID.

Roro Fitria kerap menangis karena rindu sang ibu.

“Bersedih dan bersedih salah satu penyebabnya itu kangen sama mamahnya, kemarin nangis lagi kangen sama mamahnya dan saudara-saudaranya,” kata Irsan Gusfrianto.

Kesedihan tersebut bertambah ketika keluarganya pindah ke Yogyakarta.

Sejak Roro Fitria ditahan, ibu dan beberapa kerabatnya memutuskan untuk pulang ke kampung halamannya.

Jadi, Roro Fitria kini sendiri di Jakarta.

“Karena kan sebagian besar atau semua keluarganya ada di Jogja nggak ada yang di Jakarta keluarganya," jelas Irsan Gusfrianto.

Kini pihak keluarga menyerahkan semua urusan Roro Fitria kepada Irsan Gusfrianto.

"Pesan pasti adalah intinya Mas Sigit nitip ke saya selaku kuasa hukum tolong dibantu adiknya, tolong diperhatikan itu saja sih, kalau untuk mereka berdua berpesan apa ya saya kurang pasti tahu tapi pasti ada lah ya namanya keluarga," tambah Irsan Gusfrianto.

Roro Fitria tertangkap narkoba pada Rabu (14/2/2018).

Melansir Warta Kota, Roro ditangkap di rumahnya di Patio Residence, Jakarta Selatan.

Perempuan yang memiliki darah bangsawan ini ditangkap karena membeli narkoba jenis sabu seberat 2,5 gram.

Sejak penangkapan ini, Roro Fitria harus mendekam di penjara Polda Metro Jaya, Jakarta Selatan.