VIDEO-- Tradisi ''Kawin Cai'' di Kabuyutan Cipageran Cimahi
Sebelum melakukan ritual di atas panggung itu, mereka ziarah ke sebuah makam leluhur di Cipageran.
Penulis: Hilman Kamaludin | Editor: Tarsisius Sutomonaio
Laporan Wartawan Tribun Jabar, Hilman Kamaludin
TRIBUNJABAR.ID, CIMAHI- Sejumlah sesepuh dari berbagai wilayah di Nusantara terlihat memakai pakaian pangsi hitam-hitam plus ikat kepala lalu menyediakan sesajen di atas panggung.
Hal itu, untuk menggelar Tradisi Kawin Cai Sanusantara di Kabuyutan Cipageran, Jalan Kolonel Masturi, Kota Cimahi, Minggu (23/2/2018).
Sebagian sesepuh itu membawa kayu berukuran setengah meter dan kendi kecil berisi air lalu dikumpulkan di atas panggung tersebut.
Sedih Akun Instagram Ustaz Abdul Somad Diblokir, Cinta Penelope Ungkap Kecurigaan di Baliknya https://t.co/Icp1ARCLAY via @tribunjabar
— Tribun Jabar (@tribunjabar) February 25, 2018
Di atas panggung itu mereka menggelar ritual yang dipimpin langsung oleh sesepuh Kabuyutan Cipageran, diiringi musik kecapi dan suling.
Sebelum melakukan ritual di atas panggung itu, mereka ziarah ke sebuah makam leluhur di Cipageran.
Setelah itu, rombongan menuju lokasi prosesi kawin cai.
Baca: Pembuat Gaduh di Masjid Istiqomah Alami Depresi, Masih Diperiksa di Polsek Bandung Wetan
Kayu serta air di dalam kendi yang dibawa oleh sesepuh dari Nusantara itu dituangkan ke dalam sumur oleh seorang sesepuh Cipageran.
Tradisi kawin cai tersebut bertujuan untuk mempersatukan kebudayaan masyarakat yang ada di Nusantara melalui air kahuripan dari berbagai daerah. (*)