Pengakuan Pilu Seorang PSK, Bagaimana Menjaga Kondisi sampai Perlakuan Kasar Pelanggan

Ia mengaku dalam sehari bisa melayani sampai tiga orang tamu. Sekali main tidak sampai setengah jam.

Editor: Ravianto
(KOMPAS.com/Achmad Faizal)
Ilustrasi prostitusi online 

Petugas hotel hanya akan bertanya dari mana. Jawab saja sudah janjian. Setelah itu aman.

Ia mengaku dalam sehari bisa melayani sampai tiga orang tamu. Sekali main tidak sampai setengah jam.

"Hari Minggu saya tidak melayani tamu. Saya luangkan waktu untuk jalan dengan teman, ataupun bersama dua orang anak saya," ujarnya.

Jingga selalu memperhatikan kesehatan. Ia selalu minum susu untuk kondisi.

"Kalau sakit tidak. Namun sering merasa lelah. Saya selalu minum susu," ujarnya.

Baca: Sevilla vs Manchester United 0-0: Jalannya Pertandingan

Baca: 4 Pemain Asing Serbu Liga 1, Adakah yang ke Persib Bandung?

Pelanggan yang ia layani tidak hanya orang Manado. Ada juga tamunya dari Ternate dan beberapa kota lainnya.

Uang ia gunakan untuk membiayai dua anaknya. Untuk makan dan sekolah.

"Saya sudah pernah menikah tapi berpisah dengan suami. Saya memiliki dua orang anak," ujarnya.

Ia hanya menumpang di rumah milik tantenya.

"Dua anak saya tinggal di sana bersama tante saat saya bekerja. Kedua orangtua saya sudah meninggal. Keluarga saya yang lain tidak ada yang tahu pekerjaan ini. Yang mereka tahu saya bekerja di sebuah pusat perbelanjaan di Manado. Setiap hari jam 7 malam saya pulang ke rumah," cerita dia.

Kisahnya menjadi seorang wanita penghibur punya suka dan duka.

Pernah satu waktu, ada tamu seorang lelaki yang mengaku dokter muda.

"Ia datang hanya memberikan saya uang Rp 500 ribu. Dia tidak mau main. Bahkan dia mengajak untuk menikah. Saya menolak, karena saya merasa saya tidak pantas dengan dia. Saya tidak jujur dengan dia. Dia tidak tahu kalau saya sudah punya dua anak," ujar Mawar.

Halaman
123
Sumber: Tribun Manado
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved