Kisah Agit Bambang, Tak Pantang Menyerah hingga Akhirnya Produk Sepatunya Tembus ke Pasar Jepang
Agit Bambang Suswanto adalah seorang pria muda yang tak berhenti berjuang memulai usahanya.
Penulis: Putri Puspita Nilawati | Editor: Yudha Maulana
Laporan Wartawan Tribun Jabar, Putri Puspita
TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG - Memulai sebuah usaha start up memang bukanlah hal yang mudah, perlu kesabaran dan kegigihan untuk mencapai kesuksesan diharapkan.
Begitulah yang dirasakan Agit Bambang Suswanto (28), untuk membuat produk Amble Footwear.
Agit Bambang Suswanto adalah seorang pria muda yang tak berhenti berjuang memulai usahanya.
Sejak SMA, Agit mengaku sudah mulai menjalani usaha serabutan untuk menambah uang jajannya.
Sebelum ada sosial media instagram, Agit memulai usaha jual beli foto kepada teman-temannya.

Menyukai sepatu mahal, seperti dockmart dan Clarks, itulah yang diharapkan Agit untuk memulai usahanya
"Awal idenya karena saya menyukai sepatu, tapi enggak kebeli karena harganya mahal. Oleh karena itu saya usaha sepatu," ujar Agit saat ditemui setelah acara Viva Youth Festival di Unpad Dipatiukur, Jalan Dipatiukur No 35, Rabu (21/2/2018).
Di awal kuliah semester tiga, Agit memulai usaha sepatu lukis yang diberi nama Gogo Paley, sayangnya usaha sepatu lukis hanya bertahan selama enam bulan.
Kemudian, Agit mencoca merambak ke usaha kuliner waffle yang hanya bertahan tiga bulan saja.
Kegagalan demi kegagalan didapatkan oleh Agit, namun kegagalan tersebut akhirnya membuahkan hasil.
Di awal tahun 2009, Agit mendapatkan beasiswa dari kampusnya sebesar Rp 1,5 juta.
Baca: Inovatif! Santri Berusia 18 Tahun Ini Ciptakan Alat Pendeteksi Gempa Sederhana
Uang tersebut akhirnya dijadikan sepatu yang dibuat di Cibaduyut sebanyak 13 pasang.
"Saat itu saya memanfaatkan media Kaskus, dalam tiga hari penjualan sepatu saya langsung habis terjual," ujarnya.