Puluhan Atlet Muda Bulutangkis Jalani Penggemblengan Mental Melalui Outbound PB Djarum 2018
Atlet muda PB Djarum ikuti sejumlah permainan menaklukkan tantangan seperti Caraka Malam, Hiking, Two Rope Bridge, Sky Run, Human Jump . . .
Penulis: Fidya Alifa Puspafirdausi | Editor: Dedy Herdiana
"Tidak ada kemanjaan. Semua digembleng dengan tantangan alam Zone 235 ini. Dan itu yang diharapkan ketika menghadapi kesukaran mereka bisa bertahan dan bisa mencari solusi," ujar Yoppy Rosimin.
Yoppy Rosimin juga menambahkan, selain membentuk karakter dan mental atlet, kegiatan outbound juga dinilau penting untuk menyuntikkan semangat dan membangun kekompakkan di antara atlet PB Djarum.
"Membina atlet muda ini adalah proses yang panjang dan berkesinambungan. PB Djarum sangat memperhatikan semua aspek kepelatihan dan anak-anak usia dini. Jadi kami tidak hanya melatih fisik dan teknik, tapi juga dari mentalitas dan psikologi anak terus berkembang seturut usianya" katanya.
Manajer Tim PB Djarum, Fung Permadi, menjelaskan kegiatan-kegiatan dalam outbound ini sudah disesuaikan dengan kebutuhan dan kondisi para atlet muda PB Djarum.
Permainan yang dipilih dengan risiko cederanya kecil. Seperti kegiatan yang turun ke air terjun pada tahun lalu ditiadakan.
Fung Permadi menambahkan, setiap permainan yang diberikan mengacu kepada objektif karakter dan kompetensi yang diharapkan dimiliki oleh setiap calon bintang bulutangkis Indonesia masa depan.
"Adanya perbedaan pelatihan PB Djarum dengan Zone 235. Dimana kita lebih persuasif dan kekeluargaan seperti anak-anak kita sendiri. Di sini (Zone 235) mereka digembleng dalam kegiatannya. Kemarin pun mereka kesulitan fokus untum mengikuti instruksi. Seperti sulit disuruh baris dan sulit melaksanakan larangan mengobrol. Ini jadi bahan evaluasi bagi kami," ujarnya.
Pola pelatihan PB Djarum senantiasa berevolusi dan dinamis mengikuti perkembangan zaman.
Konsep pelatihan PB Djarum tidak bertahan hanya dengan metode konvensional yang menekankan pada aspek fisik, meski terbukti sukses di masa lalu.
Sebagai akademi bulutangkis modern, PB Djarum telah menggabungkan konsep pelatihan dengan metode-metode lainnya dari sisi psikologi, sport science, teknologi, dan sebagainya.
"Pembinaan di akademi PB Djarum mengutamakan tiga aspek yakni body, mind, and soul. Dari aspek body, tentu sudah terukur dari materi pelatihan sehari-hari di PB Djarum. Sementara asoek mind and soul ini merupakan bagian dari softskill yang antara lain bisa diasah melalui aktivitas outbound seperti ini," tutur Fung.
Sementara itu, tiga atlet PB Djarum yang ditemui di sela kegiatan, mengaku kaget dengan suasana pelatihan di Zone 235 Outdoor Training Center.
Irdina, Alan, dan Alvin tidak terbiasa dengan beberapa aturan pelatihan yang berbeda dengan pelatihan sehari-hari mereka.
"Seru permainannya. Kalau dari suasana lumayan kaget karena banyak aturan tapi senang dan sudah bisa menikmati," ujar Alvin.
Ketiga atlet menjajal permainan Double Rope Bridge, mereka berjalan bersamaan di seutas tali baja yang menyambungkan dua tebing, sementara teman-temannya memberi semangat.
