Lewat Puisi, Pihak Lapas Sumedang Dorong Warga Binaannya Berubah Lebih Baik
Gumilar juga mengungkapkan apresiasinya terhadap kegiatan lomba karya sastra tersebut karena menjadi sarana para penghuni lapas untuk berkarya.
Penulis: Seli Andina Miranti | Editor: Yudha Maulana
Laporan Wartawan Tribun Jabar, Seli Andina
TRIBUNJABAR.ID, SUMEDANG - Tampilnya para penghuni lapas untuk membacakan karya sastra buatan mereka sendiri merupakan bagian dari pembentukan karakter dan kemandirian bagi para tahanan dan narapidana.
Dengan keberhasilan mereka mengumpulkan keberanian untuk tampil di depan rekannya yang lain, diharapkan para peserta dapat mengumpulkan keberanian untuk merubah diri.
Hal tersebut diungkapkan Kasi Pembinaan dan Pendidikan Lapas 2B Sumedang, Gumilar, ketika ditemui Tribun Jabar di kompleks Lapas 2B Sumedang, Senin (19/2/2018).
Baca: Kesan Arina Ephipania Mocca Setelah Beberapa Kali Mencicipi Kuliner Khas Cirebon
Gumilar juga mengungkapkan apresiasinya terhadap kegiatan lomba karya sastra tersebut karena menjadi sarana para penghuni lapas untuk berkarya.
"Kan selama ini mereka mengarang dan berpuisi hanya di dalam kamar, tidak ada penyalurannya," ujar Gumilar.
Dalam kegiatan tersebut, Gumilar mengungkapkan, pihak Lapas tidak membatasi atau memberikan kesempatan bagi kelompok tertentu, seluruh penghuni dapat ikut serta, baik yang sudah berstatus narapidana maupun yang masih berstatus tahanan.
Selain itu, pihaknya pun memberikan kesempatan yang sama pada para penghuni lapas dari berbagai kasus, mulai dari pencurian hingga perlindungan anak.
Baca: Viral Pria Nangis Histeris Lihat Sang Kekasih Tewas Setelah Terobos Lampu Merah, Lihat Videonya!
"Mayoritas pasal 363 tentang pencurian, tapi semua tidak dilarang, kalau mau ikut dipersilakan," ujar Gumilar.
Hanya saja, Gumilar mengungkapkan, penghuni wanita tidak dilibatkan agar suasana tetap kondusif.
"Kalau ada perempuan kan penghuni yang laki-laki suka 'riweuh'," ujar Gumilar