Pangdam III Siliwangi Tegaskan, TNI Siap Lindungi Ulama dari Tindak Kekerasan
Menurut Doni, aparat TNI dan kepolisian akan berkoordinasi untuk berpatroli di beberapa pondok pesantren, termasuk kediaman ulama.
Penulis: Theofilus Richard | Editor: Ichsan
Dalam kesempatan itu, MUI juga menyampaikan apresiasinya pada pihak kepolisian. Rachmat mengatakan kepolisian bekerja cukup cepat dalam menangkap pelaku penganiyaan.
Curhatan Andik Vermansah, Tinggal Selangkah Lagi Gabung Persib hingga Disebut Mata Duitan https://t.co/82WwH3ZJT5 via @tribunjabar
— Tribun Jabar (@tribunjabar) February 11, 2018
"MUI menghimbau pada masyarakat untuk menyerahkan penanganan pada pihak kepolisian. Mari kita jaga Jawa Barat tetap aman kondusif,” ujarnya.
Ia juga mengapresiasi Pemprov Jabar yang memberikan perhatian pada ulama. Konsolidasi dan silaturahmi antara pemerintah, kepolisian, TNI, ulama, dan santri dinilai sangat penting untuk dilakukan.
Sebelumnya diberitakan terjadi dua kasus penganiyaan ulama. Kejadian pertama menimpa Pimpinan Pondok Pesantren Al Hidayah, Cicalengka, Kabupaten Bandung, KH Umar Basri.
Kejadian kedua menimpa Komandan Brigade PP Persis, Ustaz Prawoto, yang akhirnya berujung pada meninggalnya Ustaz Prawoto.