Khodijah Batal Ikut ke Tangkuban Parahu, Tak Terbayang Jika Turut Menumpang Bus Maut Itu
"Ketika mendapat kabar anak saya berada di bus nomor 1, badan saya langsung lemas dan keringat dingin," ujar Muhaya.
Rem Blong
Kecelakaan tragis di Tanjakan Emen, Kampung Cicenang, Desa/Kecamatan Ciater, Kabupaten Subang, itu terjadi Sabtu (10/2/2018) sore.
Bus pariwisata Premium Passion nomor polisi F 7959 AA yang membawa rombongan dari Ciputat, Tangerang Selatan, terguling ketika melewati turunan panjang yang curam di tengah kebun teh dan hutan pinus.
Bus yang mengangkut rombongan anggota Koperasi Simpan Pinjam Permata itu, baru meninggalkan wisata kawah Gunung Tangkuban Parahu untuk kembali ke Tangerang Selatan via tol Cikopo-Palimanan.
Tol tersebut bisa diakses dari Gerbang Tol Subang Kota.
Menuju Subang Kota, setelah keluar gerbang Tangkuban Parahu, bus harus melewati turunan panjang sekitar kurang lebih 2 kilometer.
Curhatan Andik Vermansah, Tinggal Selangkah Lagi Gabung Persib hingga Disebut Mata Duitan https://t.co/82WwH3ZJT5 via @tribunjabar
— Tribun Jabar (@tribunjabar) February 11, 2018
Saat melewati turunan panjang, curam dan kelokan di tengah kebun teh dan hutan pinus itulah bus mengalami kecelakaan.
"Bus menuju Subang kota dari arah Bandung. Saat melintasi turunan panjang dan berkelok, bus tidak terkendali karena diduga rem blong dan menabrak sepeda motor bernomor polisi T 4382 MM," ujar Kapolres Subang AKBP M Joni.
"Bus kemudian menabrak tebing sebelah kiri jalan dan terguling di bahu jalan," Joni menambahkan saat dihubungi lewat telepon.
Bak Besi Jatuh dari Langit
Isep Keling (37), pemilik bengkel tambal ban yang hanya berjarak kurang dari 50 meter dari lokasi kejadian kecelakaan langsung lari keluar ketika mendengar suara teriakan orang dan besi yang seperti jatuh dari langit.
"Saya langsung lari dan pas liat ternyata banyak korban sudah ada di luar dan kondisinya mengenaskan," kata Isep kepada Tribun Jabar saat ditemui di bengkelnya, Sabtu (10/2/2018) malam.
Isep melihat belasan orang terlempar dari dalam bus dan tak tertimpa badan bus saat kecelekaan terjadi.
"Ada yang meninggal ada yang masih selamat juga. Ngeri pokoknya. Saya lihat sendiri korban-korbannya," kata Isep.