Moeldoko ‘Berapi-api’ Sampaikan Prestasi Jokowi, Ketua BEM UI Beri Tanggapan Menohok
Moeldoko 'berapi-api' saat menyampaikan sederet prestasi Presiden Jokowi dalam acara Mata Najwa. Ketua BEM UI Zaadit Taqwa pun Beri tanggapan menohok.
Penulis: Indan Kurnia Efendi | Editor: Indan Kurnia Efendi
TRIBUNJABAR.ID - Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko begitu 'berapi-api' ketika menyampaikan sederet prestasi Presiden Joko Widodo dalam acara Mata Najwa, Rabu (7/2/2018).
Sambil memegang secarik kertas putih, Moeldoko berdiri di depan para penonton dan narasumber acara yang dipandu Najwa Shihab itu.
"Kayaknya harus berdiri saja, biar jelas muka gue," ujar Moeldoko disambut tepuk tangan penonton.
Baca: Lihat Jas Almamaternya, Ini yang Berbeda pada Ketua BEM UI Zaadit Taqwa saat Tampil di Mata Najwa
Baca: Antasari Azhar Muncul Lagi Usai Sekian Lama Menghilang, Kini Bela Firman Wijaya untuk Hadapi SBY
Secara lantang ia menjelaskan bahwa selama kepemimpinan Jokowi sebagai presiden, sudah banyak hal yang dicapai.
"Presiden, selama 3 tahun bisa membangun kilometer. Kuota haji, hanya dalam tempo beberapa tahun, Pak Jokowi bisa menaikan dari 168.800 menjadi 221.520," ujar mantan Panglima TNI itu.

Moeldoko juga menjelaskan capaian Jokowi terkait dana desa, Kartu Indonesia Pintar, dan Program Keluarga Harapan.
Prestasi Jokowi soal reformasi agraria yang terlaksana dalam waktu cepat juga tak luput dari penjelasan Moeldoko.
"Kurang apa lagi?" ujarnya.
Baca: Jokowi dan Ibu Negara Menginap di Hotel Ruko, Pemilik Hotel: Kamar Apa Adanya Saja
Moeldoko sengaja menjelaskan capaian Jokowi dalam rangka memberikan informasi yang penuh kepada masyarakat.
"Ada satu yang kurang dalam pemerintahan kita ini adalah memberikan informasi yang penuh kepada masyarakat Indonesia, kalau nanti saya berikan informasi yang penuh, mungkin semuanya akan salut kepada Pak Presiden," ujarnya.
Penjelasan Moeldoko lantas mendapat tanggapan menohok dari Ketua Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Universitas Indonesia (UI) Zaadit Taqwa.
Menurut Zaadit, capaian Jokowi selama menjabat, khususnya soal pembangunan jalan tol dirasa tidak tepat sasaran.
"Selama kepemimpinan Pak Presiden, sudah membangun beribu-ribu kilometer jalan tol yang kemudian hanya bisa digunakan untuk orang-orang yang menggunakan mobil. Kemudian fasilitas-fasilitas yang hanya dinikmati segelintir orang," ujar Zaadit Taqwa.
Baca: Jokowi Ancam Copot Pangdam dan Kapolda yang Gagal Atasi Masalah Klasik Ini
Zaadit Taqwa menjelaskan, alangkah lebih baiknya jika Jokowi mendahulukan mengurusi permasalahan fasilitas yang ada di Papua.
"Sementara teman-teman kita di Papua yang membutuhkan fasilitas-fasilitas umum yang ternyata di sana masih jauh dari yang disampaikan Pak Moeldoko," ujar Ketua BEM UI yang acungkan 'kartu kuning' untuk Jokowi itu.
"Saya lebih berharap, saya mendorong pemerintah untuk kemudian lebih aktif dan lebih optimal lagi dalam menyelesaikan permasalahan-permasalahan yang ada di Papua," ujar Zaadit Taqwa.
Dalam acara Mata Najwa episode 'Kartu Kuning Jokowi, hadir beberapa aktivis mahasiswa dari universitas ternama di Indonesia.
Hadir pula beberapa Anggota DPR, di antaranya Adian Napitupulu dari Fraksi PDI Perjuangan, Desmond J Mahesa Fraksi Partai Gerindra, dan anggota DPR lainnya, Ahmad Yohan
Selain itu, Menteri Riset Teknologi Dan Pendidikan Tinggi Mohamad Nasir juga hadir sebagai narasumber.
Baca: Waspada! Tiga Bencana Mematikan Ini Mengancam Anda di Musim Penghujan
Baca: Cerita Sedih Mak Ilah Bikin Dedi Mulyadi Menangis Sesenggukan
Baca: Google Doodle Hari Ini, Paula Modersohn-Becker Pelukis yang Mati Tragis
Baca: 5 Fakta yang Tak Boleh Diabaikan Soal Penyakit Alzheimer, Termasuk Kurang Tidur