Kuasa Allah! Jenazah yang Dikubur 17 Tahun Lalu Masih Utuh, ini Kebiasaan Almarhum Semasa Hidup

Fenomena kondisi jenazah masih utuh padahal sudah berada di dalam tanah selama 17 tahun ini membuat orang-orang takjub.

Penulis: Indan Kurnia Efendi | Editor: Indan Kurnia Efendi
Facebook

TRIBUNJABAR.CO.ID - Fenomena kondisi jenazah masih utuh padahal sudah berada di dalam tanah selama 17 tahun ini membuat orang-orang takjub.

Adalah pemilik akun Facebook Budi Manik yang pertama kali membagikan informasi tersebut ke media sosial pada Selasa (7/2/2018).

Dalam foto unggahan Budi Malik terlihat jenazah dibaringkan dalam sebuah perahu dan ditutupi kain bermotif batik.

"Kuasa Allah org ini 17 th di kubur saat di bongkar masih utuh di ds pamuka pinggir sungai," tulis Budi Malik.

Baca: Tanggapan Setya Novanto saat Pengacaranya Dilaporkan ke Polisi oleh SBY: Itu Urusan Pak Firman

  Facebook
Facebook ()

Banyak warganet yang menanggapi unggahan Budi Manik di atas.

"Semoga menyadarkan kita akan kuasa Allah. 17 tahun waktu yang panjang!!" komentar pemilik akun Jalaluddin Boang Manalu.

"Mungkin Almarhum/Almarhumah adalah org yg di beri Rahmat oleh Allah Azza Wajalla... Aamiin," tulis pemilik akun Ril Tanjung Marga Na.

"Subahanallah,sungguh besar kemuliaan mu ya allah," tulis pemilik akun Khairi Aceh SingKil.

Baca: Hanya Karena Pamerkan Momen Ini Saat Sedang Umrah, Ibunda Ayu Ting Ting Kena Tegur

Melansir dari Serambi Indonesia, diketahui jenazah tersebut adalah jenazah almarhum Kindek.

Saat masih hidup, Kindek merupakan warga Desa Pemuka, Singkil, Aceh Singkil.

Kondisi jenazah Kindek yang masih utuh itu diketahui saat pihak keluarga hendak memindahkan jenazah dari pemakaman di pinggir sungai (Desa Pemuka lama) ke pemakaman umum Desa Suka Damai, Singkil, Selasa (6/2/2018).

Seorang tokoh masyarakat Desa Pemuka, Buyung Senang membenarkan terkait informasi jenazah almarhum Kindek tetap utuh walau telah dikuburkan 17 tahun lalu.

"Iya tetap utuh," kata Buyung saat dihubungi Serambi Indonesia melalui telepon.

Baca: Dikira Editan, Foto Dua Pria di Warung Pecel Lele saat Banjir ini Ternyata Asli, ini Buktinya

Buyung menjelaskan, alasan pemindahan jenazah dikarenakan makam Kindek di Desa Pemuka Lama mulai tergerus air sungai.

"Posisnya makin dekat ke sungai makanya pihak keluarga memindahkan ke pemakaman umum di Desa Suka Damai. Lokasi pemakaman memang di Suka Damai, tapi milik bersama penduduk Pemuka dan Suka Damai," kata Buyung.

Ia juga menceritakan bahwa almarhum Kindek dikenal saleh saat masih hidup. Sehari-hari ia diketahui berjualan kacang kuning.

Almarhum Kindek, kata Buyung, giat beribadah ketika bulan ramadhan.

Selama sebulan penuh almarhum meninggalkan aktivitas duniawi dan fokus beribadah.

"Kalau kehidupannya sehari-hari orangnya bersahaja dan semua orang akan tahu almarhum setiap tahun mengumpulkan hasilnya untuk istirahat satu bulan yakni bulan puasa," kata Buyung.

Baca: Pengembangan Penyelidikan Kasus e-KTP Mulai Mengarah ke Menteri Puan Maharani

Baca: Kisah Haru Driver Ojek Online yang Ditinggal Orangtua, Kini Jungkir Balik Wujudkan Impian Adiknya

Baca: Viral Video Bupati Aceh Kesal dan Tutup Telepon Saat Jurnalis TV Mewawancarainya: Kamu Gak Ngerti!

Sumber: Tribun Jabar
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved