Viral Video Bupati Aceh Kesal dan Tutup Telepon Saat Jurnalis TV Mewawancarainya: Kamu Gak Ngerti!
"Wajib itu kan di daerah Aceh, adinda, susah nih menjelaskannya, kamu nggak ngerti hukum islam," timpal Ali.
TRIBUNJABAR.CO.ID - Momen Bupati Aceh Besar, Ali Mawardi saat kesal kepada seorang jurnalis televisi nasional seketika viral di media sosial.
Kekesalan Ali Mawardi bermula saat dirinya diwawancara secara langsung oleh presenter CNN TV, Indra Maulana.
Wawancara tersebut membahas tentang peraturan baru bagi maskapai yang singgah di Bandara Internasional Sultan Iskandar Muda, Blang Bintang, Aceh.
Baca: Disebut Telah Hina TNI, Acara dahSyat RCTI Kini Dapat Balasannya
Peraturan itu menyebut bahwa pramugari harus mengenakan hijab dan busana muslim saat tiba di bandara tersebut.
Dalam surat bernomor 451/65/2018 disebutkan bahwa semua pramugari diwajibkan untuk berpakaian mulimah jika mendarat di Bandara SIM Blang Bintang.
“Kepada semua pramugari diwajibkan mengenakan jilbab/busana muslimah yang sesuai dengan aturan Syariat Islam," demikian bunyi salah satu point penekanan dalam surat tersebut seperti dikutip dari Serambi Indonesi.
Indra Maulana berulang kali terus menanyakan soal aturan dasar dari peraturan tersebut.
Baca: 5 Fakta Pelecehan Bule Cantik oleh Pegawai Hotel, Diminta Lakukan S**s Or**
Pertanyaan Indra justru membuat situasi seketika mendadak tegang setelah Ali Mawardi menilai Indra tidak mengerti hukum Islam yang diterapkan di Aceh.
"Kita bicara kepastian hukum ini ya pak," kata Indra.
"Anda bicara hukum apa dulu, hukum syariat, hukum penerbangan, bhukm bandara ?" jawab Bupati Aceh Besar.
"Yang anda terapkan ini terkait dengan hukum apa dulu," timpal Indra.
Baca: Kisah Penjaga Pintu Air Bendungan Pasar Baru: Pekerjaan Saya Menyangkut Nyawa Orang Banyak
"Hukum syariat yang khusus berlaku di Aceh, khusunya di Aceh Besar, kami ingin jadi Bandara Sultan sebagai bandara yang halal bandara yang bersyariat, dan kami anjurkan pramugari dan smeua tamua yang datang ke aceh menghormati pelaksaan syariat islam," jawab Ali lagi.