Kuliner Bandung
Tiga Sajian Kuliner Awug yang Wajib Dicicipi Ketika Berkunjung ke Bandung
Satu di antara kuliner tradisional di Bandung yang hingga saat ini masih tetap dicari oleh pecinta kuliner tradisional adalah awug.
Penulis: Fasko dehotman | Editor: Isal Mawardi
Laporan Wartawan Tribun Jabar, Fasko Dehotman
TRIBUNJABAR.CO.ID, BANDUNG - Kota Bandung tidak hanya dikenal dari segi keindahan alam dan keramahan masyarakatnya saja. Tetapi juga terkenal akan aneka ragam kuliner tradisional yang begitu menggoyang lidah.
Satu di antara kuliner tradisional di Bandung yang hingga saat ini masih tetap dicari oleh pecinta kuliner tradisional adalah awug.
Makanan tersebut termasuk ke dalam camilan, dan biasanya dinikmati oleh masyarakat Sunda di kala sedang bersantai.
Apalagi dinikmati bersama segelas teh hangat akan terasa lebih nikmat saat menyantapnya.
Baca: Sensasi Legit dan Manisnya Sajian Awug Metro Cabang Karawitan Bandung
Meski termasuk ke dalam jenis camilan, namun awug cukup mengenyangkan perut lho! Maklum, bahan bakunya terbuat dari tepung beras yang dicampur parutan kelapa, aroma pandan, dan gula merah.
Semua bahan tersebut dicampurkan, dan kemudian dikukus di atas api.
Ada yang unik dalam mengukus adonan awug. Tempat untuk mengukusnya adalah wadah khusus yang berbentuk kerucut dan terbuat dari anyaman bambu.
Kalau di masyarakat Sunda, wadah tersebut diberi nama aseupan. Aseupan berisi adonan awug kemudian disimpan di atas dandang sampai adonan benar-benar matang.
Ini Formasi Pemain Persib yang Dilepas jika Membentuk Kesebelasan, Minus Kiper! https://t.co/BMObQdaf97 via @tribunjabar
— Tribun Jabar (@tribunjabar) February 5, 2018
Setelah matang, camilan awug pun jadi. Kemudian dipotong-potong kecil lalu ditaburi parutan kelapa muda.
Camilam awug ini paling pas dinikmati ketika masih hangat, karena jika sudah dingin tekstur awug akan sedikit mengeras.
Berbicara tentang sajian camilan awug yang terkenal dan terlezat di Bandung, setidaknya ada tiga tempat yang wajib Anda cicipi ketika berkunjung ke sini.
Apa sajakah itu? Berikut Tribun Jabar Menghimpunnya untuk Anda.
1. Awug Metro
Selain berlokasi di Jalan Venus Barat Perum Metro (Bunderan) Soekarno Hatta Bandung, Awug Metro ini dapat Anda sambangi pula di cabang lainnya.
Satu di antaranya adalah Awug Metro cabang Karawitan yang berlokasi di Jalan Karawitan No 22, Turangga, Lengkong, Kota Bandung.

Dari menu awug yang ditawarkan, Awug Metro terbagi kedalam empat kategori penyajian, yakni di antaranya adalah satu dus awug, satu dus awug campur, satu aseupan, dan satu nampan komplit.
Untuk satu dus Awug Metro, berisikan 10 potong awug yang diberi tambahan gula aren, dan taburan kelapa parut.
Dari segi rasa, sajian Awug Metro ini justru lebih kenyal, dan terasa dominan manis. Buliran-buliran kelapa parut pada bagian atas awugnya, semakin menambah nikmat ketika dikunyah.
Bagi Anda yang tertarik mencicipinya, harga yang ditawarkan pun terbagi dalam empat kategori yang disesuaikan selera pembeli.
Di antaranya adalah satu dus awug Rp 10 ribu, satu dus awug campur Rp 15 ribu, satu aseupan Rp 70 ribu, dan satu nampan komplit Rp 150 ribu.
Untuk jam operasionalnya, kedai Awug Metro cabang Karswitan dibuka setiap hari, pada pukul 10.00 - 21.00 WIB .
2. Awug Ibu Siti
Awug Ibu Siti berlokasi di Jalan A.H. Nasution No 148, Sukamulya, Cinambo, Ujung Berung, Kota Bandung.
Awug yang telah eksis sejak 1980an ini, khusus menjajakan camilan awug yang telah melegenda di Bandung.
Sama seperti lainnya, sajian awug sini juga terbagi dalam beberapa kategori.
Sajian awug di dalam dus kecil dibanderol Rp 10 ribu. Jika kurang puas, awug dus besar bisa jadi pilihan, harganya Rp Rp 15 ribu.

Satu aseupan awug dijual Rp 65 ribu. Awung ukuran nyiru besar dipatok seharga Rp 250 ribu. Awug seukuran nyiru kecil bisa dibawa pulang dengan harga Rp 175 ribu.
Awug Ibu Siti Ujungberung setiap hari beroperasi di depan alun-alun Ujungberung.
Pelanggan sudah bisa membeli jajanan di sana mulai pukul 08.00 WIB hingga 21.00 WIB.
Awug Cibeunying berlokasi di Jalan Ahmad Yani, Kota Bandung.
Kedai Awug Cibeunying ini, sudah banyak dikenal oleh warga Kota Bandung maupun wisatawan.
Dari segi bahan baku yang digunaka, sajian Awug Cibeunying ini terdiri dari bahan tepung beras, gula merah, parutan kelapa, dan aroma daun pandan.
Bahan-bahan tersebut kemudian dicetak menggunakan aseupan (keranjang kukusan) secara berlapis. Setelah dicetak barulah dikukus kembali dan siap saji.

Untuk harga yang ditawarkan, Kedai Awug Cibeunying membaginya kedalam tiga kategori yang disesuaikan selera pembeli.
Yakni satu aseupan Awug Rp 70.000, satu nampan kecil Rp 175.000 dan nampan besar Rp 275.000.
Jam operasional Awug Cibeunying setiap hari mulai pukul 09.00 WIB - 21.00 WIB.