Sensasi Legit dan Manisnya Sajian Awug Metro Cabang Karawitan Bandung
Awug sendiri memiliki bentuk menyerupai kerucut yang dipotong-potong menjadi beberapa bagian.
Penulis: Fasko dehotman | Editor: Isal Mawardi
Laporan Wartawan Tribun Jabar, Fasko Dehotman
TRIBUNJABAR.CO.ID, BANDUNG - Awug merupakan camilan Tradisional khas Sunda yang cukup populer di lidah masyarakat Indonesia. Rasanya yang legit dan manis, sangat cocok dimakan saat pagi dan sore hari.
Awug sendiri memiliki bentuk menyerupai kerucut yang dipotong-potong menjadi beberapa bagian. Bagian yang telah dipotong itu kemudian dikemas menggunakan kotak dus maupun keranjang bambu.
Dari segi bahan bakunya, biasanya peracik awug menggunakan bahan-bahan yang terdiri dari tepung beras, gula merah, parutan kelapa, dan aroma daun pandan.
Bahan-bahan tersebut kemudian dicetak menggunakan aseupan (keranjang kukusan) secara berlapis. Setelah di cetak barulah di kukus kembali dan siap saji.
Khusus di Kota Bandung, Anda dapat dengan mudahnya menemukan penjual yang menjajalkan menu camilan awug. Satu di antaranya bisa Anda cicipi langsung gerobak Awug Metro cabang Karawitan Bandung.

Awug Metro cabang Karawitan berlokasi di Jalan Karawitan No 22, Turangga, Lengkong, Kota Bandung.
Patokan lokasinya persis Berada di samping halaman Indomaret, dan tidak jauh dari pertigaan Jalan Kliningan dan Karawitan.
Pada tampilan depan gerobak Awug Metro Cabang Karawitan, tampak beken dengan balutan warna kuning.
Sedangkan bagian dalam gerobaknya, tampak dipenuhi oleh bahan-bahan awug dan kue basah lainnya.
Sesuai namanya, kedai ini khusus menyajikan Awug sebagai menu utamanya. Dari menu awug yang ditawarkan, Awug Metro membaginya dalam empat kategori penyajian. Yakni di antaranya adalah satu dus awug, satu dus awug campur, satu aseupan, dan satu nampan komplit.
Untuk satu dus Awug Metro, berisikan 10 potong awug yang diberi tambahan gula aren, dan taburan kelapa parut.
Ini Formasi Pemain Persib yang Dilepas jika Membentuk Kesebelasan, Minus Kiper! https://t.co/BMObQdaf97 via @tribunjabar
— Tribun Jabar (@tribunjabar) February 5, 2018
Gula aren yang dipakai untuk membuat sajian awug di sini, yakni berupa gula aren kawung. Gula aren itu kemudian dihaluskan hingga berbentuk kerikil, lalu dipadukan dengan tepung beras dengan kematangan yang sedang.
Sedangkan kelapa parut untuk topping awug menggunakan kelapa yang direbus selama satu jam. Kelapa parut tersebut direbus, supaya tidak mudah basi.
Dari segi rasa, sajian Awug Metro ini justru lebih kenyal, dan terasa dominan manis. Buliran-buliran kelapa parut pada bagian atas awugnya, semakin menambah nikmat ketika dikunyah.
Wawan (48), pengelola Awug Metro cabang Karawitan, menuturkan, dirinya mulai mangkal di kawasan Karawaitan sejak 4 tahun lalu.

"Awug Metro turut membuka cabang di Jalan Karawitan karena di kawasan ini cukup ramai dilalui kendaraan, bahkan di sini juga banyak yang menjajalkan aneka kuliner lainnya," ujar Wawan Kepada Tribun Jabar, Senin (5/2/2018).
"Ciri khas dari Awug Metro adalah sajian awugnya yang tahan lama. Kalau ditempat lain, awug yang telah dibuat cepat mengeras dalam kurung waktu tiga jam. sedangkan Awug Metro tetap legit meskipun berjam-jam," tambah Wawan.
Wawan mengatakan, meski telah tergerus zaman modern, untuk penyajiannya Awug Metro tetap menggunakan cara tradisional dan mendetail.
"Untuk menyajikannya, kami tetap menggunakan alat aseupan (keranjang kukusan) secara berlapis. Karena dari alat tersebutlah sajian awugnya bisa dibentuk menyerupai kerucut," kata Wawan
Dalam seharinya, kata Wawan, Awug Metro mampu menghasilkan sebanyak kurang lebih 10 aseupan. Satu aseupan itu bisa dibuat menjadi delapan dus awug.
"Alhamdulillah Awug Metro ini sudah terkenal di mana-mana, dan banyak difavoritkan oleh warga Bandung dan wisatawan. Hingga sekarang, kedai Awug Metro ini tetap menjadi primadonanya camilan khas Sunda di Bandung," kata Wawan.
Selain di kawasan Karawitan, Bandung, Awug Metro juga memiliki cabang lainnya di Cirebon, yakni di Jalan Kosambi Raya Cirebon depan apotek Azimat.
Baca: Kisah Nenek Ati, Ditinggal Kabur Menantu, Terpaksa Berjualan Awug Demi Biayai Dua Cucu Tercinta
Bagi Anda yang tertarik mencicipinya, harga yang ditawarkan pun terbagi dalam empat kategori yang disesuaikan selera pembeli.
Di antaranya adalah satu dus awug Rp 10 ribu, satu dus awug campur Rp 15 ribu, satu aseupan Rp 70 ribu, dan satu nampan komplit Rp 150 ribu.
Untuk jam operasionalnya, kedai Awug Metro cabang Karawitan dibuka setiap hari, pada pukul 10.00 - 21.00 WIB .