Pengelola Star Camp Rela Kamping 3 Minggu untuk Dapatkan Spot Terbaik
Setelah kamping selama 3 minggu mereka merasa lokasi yang sekarang merupakan titik terbaik untuk Star Camp Ipukan
Penulis: Ahmad Imam Baehaqi | Editor: Isal Mawardi
Laporan Wartawan Tribun Jabar, Ahmad Imam Baehaqi
TRIBUNJABAR.CO.ID, KUNINGAN - Sebelum menentukan lokasi, para pengelola Star Camp Ipukan berkemah di areal Bumi Perkemahan (Buper) Ipukan berada di Desa Cisantana, Kecamatan Cigugur, Kabupaten Kuningan.
Mereka berpindah dari satu titik ke titik lainnya untuk mencari spot terbaik.
Setelah kamping selama 3 minggu mereka merasa lokasi yang sekarang merupakan titik terbaik untuk Star Camp Ipukan.
"Star Camp Ipukan dibuka sejak Juli 2017," kata Yusa Saeful Arasy (32), pengelola Star Camp Ipukan, di Buper Ipukan Desa Cisantana, Kecamatan Cigugur, Kabupaten Kuningan, Sabtu (3/2/2018).
Baca: Vidi Aldiano Beberkan Alasannya Tempuh Pendidikan di Luar Negeri
Star Camp Ipukan berada persis di bawah areal parkir kendaraan pengunjung Buper Ipukan.
Menurut Yusa, lokasi tersebut dinilai titik terbaik untuk melihat berbagai pemandangan.
Dari mulai matahari terbit, langit malam hari, hamparan sawah dan hutan, serta kerlap-kerlip lampu pemukiman penduduk.
Selain itu, di sebelah utara terdapat Lembah Cilengkrang yang dikenal sebagai habitat satwa penghuni Gunung Ciremai seperti Elang Jawa.
Sementara di sebelah timur bisa melihat pemandangan hamparan sawah dan pemukiman penduduk hingga laut Cirebon.
Jika beruntung pengunjung bisa melihat Elang Jawa terbang di antara pepohonan.
Ada 8 tenda yang bisa disewa pengunjung seharga Rp 400 ribu - Rp 600 ribu.
Tinggalkan Persib Bandung, Michael Essien Ganti Agen dan Menuju MLS, Begini Curhatannya https://t.co/CZFs5WEUDs via @tribunjabar
— Tribun Jabar (@tribunjabar) February 3, 2018
Tenda berbentuk dome itu berukuran besar dan mampu menampung hingga enam orang.
Bahkan, setiap tenda sudah dilengkapi kasur, bantal, selimut, dan lemari.
"Sudah termasuk susu murni dan roti panggang yang diberikan pagi," ujar Yusa Saeful Arasy (32).
Selain itu, pengunjung juga mendapat satu ikat kayu untuk api unggun.
Tempat untuk membuat api unggun juga telah disediakan di depan masing-masing tenda.