Persib Bandung

Umuh Muchtar Buka-bukaan, dari Bobotoh sampai Pemain Terbaik yang Pernah Dia Ambil

Cuma, ada oknum-oknum yang berusaha mengganggu. Saya tidak mengerti siapa yang mengoordinasikan.

Editor: Ravianto
TRIBUN JABAR/NAZMI ABDURRAHMAN
Manajer Persib Bandung, Umuh Muchtar, memberikan pernyataan di kediamannya di Jalan Desa, Kiaracondong, Kota Bandung, Kamis (9/11/2017). 

Bagaimana perbedaan kondisi Persib sebelum dan setelah Anda terlibat dalam tim?

Dulu Persib masih menggunakan dana dari APBD Kota Bandung. 

Ketika pertama kali saya masuk manajemen, Persib pun masih dapat bantuan dari APBD. Namun, setelah menjadi PT, kami harus mencari uang sendiri. 

Awalnya kami kesulitan mencari dana segar sehingga saya nekad memakai dana pribadi. Sponsor mulai berdatangan setelah ada konsorsium.

Bagaimana hubungan Anda dengan bobotoh dan kelompok suporter Persib?

Selam ini, hubungan dengan bobotoh baik, entah itu Viking, Bomber, maupun The Bomb. 

Cuma, ada oknum-oknum yang berusaha mengganggu. Saya tidak mengerti siapa yang mengoordinasikan. 

Kalau memang tidak suka, silakan demo biar saya tahu orang-orangnya. Kenapa sekarang sembunyi-sembunyi dan berani hanya di medsos serta website saja.

Mulai muncul suara yang meminta Anda tak lagi terlibat di Persib. Bagaimana tanggapannya?

Sampai saat ini, enggak ada dari pihak manajemen yang menyuruh saya mundur. Cuma ada antek-antek yang mengganggu. 

Kalau memang tidak suka sama saya, ngomong saja biar jelas. 

Terus terang, saat ini saya memagari Persib jangan sampai tidak ada perwakilan orang Bandung. 

Silakan bila ada yang mau mengganti saya. Namun, syaratnya harus orang Bandung yang sepaham dengan tim serta mengerti sepak bola. Menurut saya, figurnya ada di pengurus Persib yang lama.

Persib Bandung di Yogyakarta." />
Bobotoh memanjat pagar area latihan Persib Bandung di Yogyakarta.
GONANG SUSATYO/BOLASPORT.COM.

Ada yang menyebut Anda memakai bobotoh ketika tidak sepaham dengan pelatih. Bagaimana tanggapannya?

Jangan katakan saya membawa-bawa bobotoh. Tidak ada itu. Buat apa mesti melibatkan bobotoh

Kalau tidak sepaham dengan pelatih, saya akan langsung berbicara dengan orangnya. Mengapa harus bawa-bawa orang lain?

Bobotoh bisa menilai sendiri. Mungkin mereka mengerti di mana kesalahannya sehingga marah kepada pelatih. 

Saya bisa merasakan apa yang ada di hati bobotoh karena saya juga berangkat dari bobotoh.

Sumber: BolaSport.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved