Siswa SMP yang Kemayu Bunuh Diri Loncat dari Jembatan, Sekolah Sebut Bukan Karena Rokok atau Bedak
Belakangan, ada motif lain yang beredar di sosial media, AW bunuh diri karena ketahuan membawa bedak dan lipstik.
AW berjalan menuju ke timur. Ada warga yang melaporkan hal itu ke sekolah. Pihak sekolah memerintahkan guru untuk mengejar AW.
Ternyata AW sudah berada di jembatan kereta api di atas Sungai Brantas.
Isi Surat Misterius
Surat yang diterima guru bimbingan konseling (BK) SMPN 3 Srengat terkait keluhan perubahan sikap AW, siswa yang bunuh diri loncat ke Sungai Brantas, bertuliskan tangan.
Surat itu ditandatangani ibu AW, Wiji Utami dan ditujukan ke Wakasek Kesiswaan dan guru BK.
Begini isi lengkap surat keluhan itu :
"Asalamualaikum Warahmatullai WB... Dengan hormat dengan datangnya surat ini saya ingin memberitahukan permasalahan anak saya di lingkungan keluarga dan masyarakat yang bernama A****** W***** P**** 'VII 9' Kunir.
Bahwasanya A****** W***** itu banyak sangat berubah.
Minta kepada Bu Widayati, guru BK, Pak Tumalam (Wakasek kesiswaan) untuk menyadarkan A******. Betapa pentingnya belajar dari permasalahan anak saya.
Ialah dirinya selalu bernyanyi dangdut dan tidak pernah belajar dan mengaji. Setiap hari ia pulang malam sekitar pukul 01.00 WIB dini hari. Dan dia membawa cewek-cewek yang berpakaian tidak senonoh.
Dengan ini saya minta bantuannya panjenengan. Untuk mengubah sikap dari anak saya. Saya minta tolong yang seberatnya. Terimakasih. Wasalammualaikum WR WB. Hormat saya (tanda tangan) Muji Utami
Pihak sekolah sudah mengklarifikasi surat itu ke orangtua AW. Ternyata orangtua AW merasa tidak pernah mengirim surat itu ke sekolah.
"Saat kami klarifikasi, ibunya bilang tidak pernah berkirim surat ke sekolah," kata Kepala SMPN 3 Srengat, Heri Sasmito, Rabu (10/1/2018).
Tetapi, menurut Heri, berdasarkan keterangan ibunya, AW memang suka bernyanyi di rumah.
Orangtua juga beberapa kali menemukan bedak di tas AW.