Bahan Dasarnya Sering Ada di Tempat Sampah, Inilah Rumah Antigempa Asal Jepang
Rumah ini diklaim tahan gempa, sangat murah, cepat membuatnya, dan memiliki kemampuan mengisolasi panas yang tinggi.
TRIBUNJABAR.CO.ID- Kondisi negeri yang sering terkena gempa, membuat warga Jepang terpicu untuk menciptakan rumah antigempa.
Satu di antara hasil karya mereka yang terinspirasi dari peristiwa gempa adalah rumah antigempa yang terbuat dari styrofoam.
Nah, Indonesia yang juga rawan gempa sepertinya bisa meniru kreasi orang-orang Jepang ini, deh.
Rumah dari styrofoam berbentuk kubah itu dibuat oleh pabrikan Japan Dome House.
Dilaporkan ke Polisi Soal Kasus Penipuan, Begini Tanggapan Mengejutkan Laudya Cynthia Bella https://t.co/M8oONVutwX via @tribunjabar
— Tribun Jabar (@tribunjabar) January 24, 2018
Rumah ini diklaim tahan gempa, sangat murah, cepat membuatnya, dan memiliki kemampuan mengisolasi panas yang tinggi.
Sebagai bahan pertimbangan, pada April 2016, Prefektur Kumamoto terkena gempa berkekuatan 7.0 SR.
Peristiwa alam itu menewaskan 49 orang dan 3.000 orang terluka.
Gempa juga membuat lebih dari 44 ribu warga diungsikan karena rumah mereka roboh atau terbakar.
Baca: Live Streaming Indosiar Borneo FC vs Persija Jakarta
Sampai sekarang ribuan di antara mereka masih tinggal dalam rumah penampungan sementara.
Rusaknya struktur bangunan yang terjadi di Kumamoto juga dialami oleh tetangganya, Prefektur Oita.
Hanya satu daerah yang tidak rusak di prefektur itu, yaitu Village Zone Kyushu.
Village Zone Kyushu adalah sebuah komplek perumahan yang terdiri dari 480 rumah berbentuk kubah yang dibuat oleh Japan Dome House.
Setnov dan Para Loyalisnya yang Mulai "Berguguran". . . https://t.co/WOVbYD7YPU via @tribunjabar
— Tribun Jabar (@tribunjabar) January 24, 2018
Sebenarnya, perusahan tersebut sudah meyarankan penggunaan rumah styrofoam ini lebih dari satu dekade.
Nah, baru setelah gempa Kumamoto ini pandangan masyarakat berubah bahwa rumah styrofoam bukan sekadar marketing.
Setiap bagian dari rumah seberat 80 kg ini disatukan dengan lem super kuat.
Kombinasi bentuk kubah dan sedikitnya tiang dan penyangga yang justru membuatnya tahan dari guncangan gempa yang kuat.
Baca: Kembali Menang Dramatis, Bali United Kian Dekat ke Babak 8 Besar Piala Presiden
Tentunya Japan Dome House tidak menggunakan styrofoam biasa untuk membangun rumah ini.
Bahan styrofoam ini dikembangkan dari sebuah bahan generasi baru yang lebih kuat dibandingkan bahan untuk membungkus makanan atau benda lainnya.
Menurut situs RealEstate.co.jp, butiran dalam polystyrene biasa dikembangkan dari 50% hingga 70% ukuran asli styrene monomer yang menyebabkan penyerapan sejumlah besar oksigen.
Baca: Gracia Indri Ngotot Cerai, David Noah Ogah Cerai, Sidang Mediasi Pun Deadlock
Nah, Japan Dome House mengembangkan sebuah metode yang hanya mengembangkan styrene monomer 20% saja.
Dengan demikian, penyerapan oksigennya jadi lebih sedikit.
Hal itu membuat bahan lebih kuat dibandingkan busa biasa dengan tetap menjaga kualitas insolasinya.
Sebuah rumah kubah styrofoam ini dapat dibangun dalam waktu hanya seminggu oleh satu tim yang terdiri dari 3 orang.
Datang ke Indonesia, Miss Universe Langsung Dangdutan, Begini Gayanya Saat Berjoget 'Jaran Goyang' https://t.co/M5OE0fSpI7 via @tribunjabar
— Tribun Jabar (@tribunjabar) January 24, 2018
Harga rumah dengan luas sekitar 36 meter persegi dengan tinggi 3 meter adalah 7-8 juta yen atau Rp 850-970 juta.
Keuntungan lain dari rumah styrofoam adalah tidak berjamur dan tidak diserang rayap.
Hal ini membuat rumah tersebut jadi sangat awet.
Selain itu, rumah ini sangat menyesuaikan dengan pesanan yang membuat pemiliknya bisa memberikan sentuhan unik dari mereka sendiri.
Baca: Begini Perjalanan Narkoba yang Dibawa Irawati dari Malaysia ke Bandung, Pemesannya Ternyata Napi
Rumah kubah styrofoam juga bisa digunakan sebagai sebuah tempat tinggal permanen, guesthouse, bahkan sebagai hotel kecil.
Hal ini karena rumah dapat dibangun denga mudah dan murah. Bila terjadi bencana, rumah ini bisa dijadikan sebagai rumah darurat.
Japan Dome House mengklaim bahwa dalam setahun mereka telah menjual rumah kubah styrofoam sebanyak 100 rumah.
Nah, berminatkah Anda tinggal di rumah dari styrofoam ini? (Khena Saptawaty)
