Kisah Bung Karno yang Ingin Sekolah di Belanda tapi Tak Diperbolehkan oleh Sang Ibu

Selama menempuh pendidikan baik Sukarno maupun Hatta pernah mengalami intervensi dari ibu mereka masing-masing.

Editor: Indan Kurnia Efendi
Istimewa
Soekarno 

"Kalau demikian, kamu masuk universitas di sini. Pertama, kita harus mempertimbangkan hal pokok yakni uang. Terlalu mahal pergi ke luar negeri. Lagi pula kamu seorang anak yang lahir dengan darah Hindia. Saya mau kamu tinggal di sini di antara bangsamu sendiri. Jangan pernah lupa, Anakku, tempatmu, tujuan hidupmu, warisanmu, adalah di Pulau ini."

Baca: 3 Tragedi Bersejarah yang Bikin Tangis Sukarno Pecah, Nomor Terakhir Paling Memilukan

Lain dengan Sukarno yang tertahan di Tanah Air, Mohammad Hatta dapat meneruskan pelajarannya di Nederland karena memperoleh beasiswa dari Yayasan Van Deventer.

Beasiswa itu mula-mula untuk studi selama dua tahun, dan kemudian untuk tiga tahun.

Saat ia berangkat ke Nederland, beasiswa itu belum dia peroleh, karena terlambat mengajukan permintaan.

Untung ia masih mempunyai uang simpanan yang cukup untuk membiayai pelayaran dari Betawi ke Rotterdam: Ongkos pelayaran 1.100 gulden, dan sisa tabungannya kurang lebih 2.500 gulden yang diperkirakan cukup untuk biaya hidup di Rotterdam selama setahun.

(Intisari/K. Tatik Wardayati)

(Artikel ini pernah dimuat di Majalah Intisari edisi Agustus 2002)

Sumber: Intisari
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved