Angkasa Pura II Jadi Pengelola Operasional Bandara Kertajati, Berikut Rincian Pemegang Sahamnya

Dengan kerja sama ini, nantinya Pemprov Jabar yang menaungi langsung PT BIJB masih menjadi pemegang saham mayoritas dengan porsi . . .

TRIBUN JABAR/M SYARIF ABDUSSALAM
Penandatanganan kerja sama operasi (KSO) antara PT BIJB dengan Angkasa Pura 2 di Gedung Negara Pakuan, Kota Bandung, Senin (22/1/2018). 

Dengan masuknya AP II tentu ini semakin menegaskan bahwa Bandara Kertajati bisa beroperasi pada 2018. AP II sejak menyepakati hal tersebut langsung melakukan ekuitas langsung (direct equity) dengan rencana melakukan perpanjangan landasan pacu atau runway menjadi 3.000 meter.

Sampai saat ini, landasan pacu yang dibangun Kementerian Perhubungan baru terealisasi 2.500 dari ultimate 3.500 meter. Komponen seperti airfield lighting system dan rambu-rambu lainnya sudah terpasang. Dibutuhkan panjang minimal 3.000 meter dimaksudkan agar bisa menunjang pergerakan pesawat berbadan besar seperti halnya Boeing 777, yakni pesawat yang bisa digunakan untuk mengangkut jamaah haji.

Virda berharap kerja sama ini juga tetap bisa memenuhi komitmen awal PT BIJB berdiri 2014 lalu ihwal sumber daya manusia (SDM) yang masuk dalam instrumen kesiapan beroperasinya bandara. "Dalam poin itu personil Bandara Kertajati akan diprioritaskan dari lingkungan sekitar bandara sesuai dengan kualifikasi yang dibutuhkan dalam pengoperasian Bandara Kertajati," katanya.


Muhammad Awaludin menambahkan kehadiran AP II yang bertindak sebagai operator dan investor tengah mempersiapkan langkah cepat ihwal operation readliness and airport Transport (ORAT). Persiapan itu berkaitan dengan penyediaan fasilitas, sumber daya manusia, infrastruktur dan sistem kebandarudaraaan.

"Kalau target Mei soft launching, tentu sebelum Mei kita harus tuntas siapkan semuanya. Untuk runway kita juga sudah siapkan Rp 350 miliar untuk perpanjangan 500 meter," kata dia.

Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional atau Kepala Bappenas Bambang Brodjonegoro mengatakan menghadapi operasi Bandara Kertajati pada Juni 2018, tentunya berbagai kesiapan harus segera dilakukan. Salah satunya kehadiran operator yang menangani aktivitas bandara setiap harinya. Sehingga KSO antara PT BIJB dengan AP II ini sangat penting untuk memenuhi syarat beroperasinya suatu bandara.

"Kami memberikan apresiasi kepada Pemprov Jabar atas inisiasi pembangunan bandara internasional. Pembangunan ini bukan keinginan pusat, tapi inisiatif daerah. Ini sejarah baru infrastruktur di Indonesia. Saat pemerintah pusat dengan daerah bekerja sama mendirikan dan mengoperasikan bandara," katanya

Bandara Kertajati ini diharapkan dapat membantu operasional Bandara Soekarno Hatta di Tangerang dan melayani pertumbuhan megapolitan Jakarta-Bandung. Juga dapat menumbuhkan kawasan ekonomi baru di Jawa Barat.

Baca: Polda Jabar Libatkan Pakar Hukum Pidana dalam Kasus Penembakan di Bogor, Untuk Buktikan Ini

Bambang berharap dengan adanya KSO ini kerja sama dua belah pihak bisa saling menguntungkan. Satu sisi BIJB sebagai BUMD bisa mengambil pelajaran terkait pengoperasian bandara ketika KSO tersebut berakhir.

"KSO 17 tahun bisa menjadi pembelajaran yang baik. Tapi ini bisa ditanamkan. Setelah 17 tahun operasional ini oleh AP II, bisa dilanjutkan oleh BIJB. Karena sebenarnya BUBU itu tidak hanya AP I dan II, tapi terbuka," kata Bambang.

Gubernur Jabar Ahmad Heryawan mengapresiasi kerja sama yang dilakukan BIJB dan AP II. Kerja sama ini menurutnya menjadi bagian dari sejarah mengingat dalam pengoperasian suatu bandara melibatkan BUMN dan BUMD sekaligus.

"Ini sejarah yang harus kita syukuri, karena ini bandara pertama yang dioperasikan bersama-sama antara BUMN dan BUMD. Pembangunannya bersama antara pemerintah daerah dengan pemerintah pusat," katanya.

Dengan selesainya KSO ini, katanya, akan menjadi kejelasan pengoperasian bandara dan dipastikan akan rampung pada waktunya. 17 tahun kerja sama ini, katanya, diharapkan akan saling menguntungkan bagi semua pihak.

Sumber: Tribun Jabar
Halaman 2 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved