Perampokan di Taksi Online
Cerita Lengkap Karyawati Bank saat Dirampok Sopir Taksi Online, dari Awal sampai Usaha Pelariannya
Mega pun berlari ke luar menuju ke arah masuk kantor PT Jasa Marga di dekat GT Cileunyi.
Penulis: Yongky Yulius | Editor: Ravianto
Jadi, dikatakan Gunara, satu bagian borgol dipasang di tangan kiri sopir, satu bagian lagi di tangan kanan Mega.
Baca: Ini Awal Mula Kisruh Okto Maniani di Persib Bandung, Siapa yang Menawari Gabung?
Baca: Selain Kecanduan Seks, Bocah Perempuan 8 Tahun Ini Juga Idap Penyakit Ini
Tak hanya diancam, Mega pun diminta untuk menyerahkan semua barang berharga miliknya.
"Saat itu anak saya bilang, "kalau mau ambil barang, ambil saja semuanya, asal jangan mengancam keselamatan saya, turunkan saya saja sekarang,"" kata Gunara.
Namun, sambungnya, sopir taksi online itu juga merasa takut dan panik jika menurunkan Mega.
"Mungkin si sopirnya takut bakalan ditangkap polisi," kata Gunara.
Saat petunjuk arah GT Buah Batu, kendaraan tetap melaju ke arah GT Cileunyi.
Mega saat itu panik dan ingin berontak.
Namun, ancaman senjata tajam membuatnya tak bisa berbuat banyak.
Akhirnya, saat di GT Cileunyi itu, terdapat antrean kendaraan.
Barulah Mega berontak dan membuka pintu mobil.
"Mungkin pertolongan Tuhan, borgol yang juga tersambung ke tangan kiri si sopir ikut terlepas saat Mega berontak keluar. Mungkin pasang borgolnya nggak benar," kata Guntara.
Mega pun berlari ke luar menuju ke arah masuk kantor PT Jasa Marga di dekat GT Cileunyi.
Aksi Mega berlari sempat terekam oleh CCTV di sekitar lokasi.