Belasan Pelajar dan Guru Divonis Suspect Difteri, Petugas Periksa Semua Orang di SMKN 1 Cidaun
Petugas memeriksa sebanyak 500 orang dan memberi obat pencegah kepada raturan civitas akademik SMKN 1 Cidaun tersebut.
Penulis: Ferri Amiril Mukminin | Editor: Dedy Herdiana
Ia mengatakan sisa 13 orang yang tak dirawat di puskesmas dilakukan perawatan di rumah dengan pengawasan yang ketat dan antisipasi dari pihak keluarga.
"Kami koordinasi dengan setiap keluarga yang anggota keluarganya dirawat di rumah, kami awasi dengan ketat dan pemberian obat yang maksimal," katanya.
Eman merasa lega karena tiga orang pelajar yang dirujuk ke rumah sakit, satu orang dinyatakan sudah bisa dipulangkan.
Aher Sudah Menyiapkan Tujuh Pelaksana Tugas yang Mengganti Kepala Daerah Karena Cuti Kampanye https://t.co/IR36mA3VS4 via @tribunjabar
— Tribun Jabar (@tribunjabar) January 18, 2018
"Itu berarti kondisinya sudah membaik, tinggal beberapa pelajar di sini yang terus kami pantau," katanya.
Eman mengatakan hingga saat ini ia terus berkoordinasi dengan musyawarah pimpinan kecamatan mengenai wabah difteri yang menyerang pelajar dan guru di SMKN 1 Cidaun ini.
Ia mengatakan belum mengetahui persis penyebab difteri tersebut dengan cepat menyebar di kalangan pelajar dan guru di SMKN 1 Cidaun.
"Kami melakukan tindakan pencegahan, para pelajar yang sudah dinyatakan suspect kami minta diawasi oleh masing-masing keluarga sampai dengan sembuh," ujarnya.
Eman berharap tindakan cepat yang dilakukan bisa mencegah penyebaran difteri dan menyembuhkan belasan pelajar dan guru yang terkena suspect. (*)