Persib Bandung

Panpel Cetak 30.000 Tiket untuk Laga Perdana Persib Bandung di Piala Presiden

Penukaran tidak akan di stadion dan saya tekankan kepada bobotoh, jaga ketertiban, jaga baik Kota Bandung

Penulis: Ferdyan Adhy Nugraha | Editor: Tarsisius Sutomonaio
Tribun Jabar/Ferdyan Adhy Nugraha
Budi Bram di Hotel Grand Tjokro, Cihampelas, Kota Bandung, Senin (15/1/2018). 

Laporan Wartawan Tribun Jabar, Ferdyan Adhy Nugraha

TRIBUNJABAR.CO.ID, BANDUNG- General Coordinator Panpel Persib Bandung, Budi Bram Rachman, mengatakan antusias bobotoh menyaksikan laga Pembukaan Piala Presiden 2018 cukup besar.

Hal ini dikatakan Budi Bram, bobotoh banyak yang ingin menyaksikan komposisi baru Persib Bandung.

"Antusias? Bagus, mungkin bobotoh ingin tahu komposisi tim yang baru ini. Piala Presiden pembukaan juga di sini (GBLA)," ujar Budi Bram di Hotel Grand Tjokro, Senin (15/1/2018).

Ia mengimbau penonton yang belum memiliki tiket untuk tidak memaksa datang ke stadion.


Mengenai tiket yang sudah terjual, pria berjenggot tebal ini mengaku belum mengetahuinya.

Ini dikarenakan ada penjualan online maupun offline.

"Kalo rekapan (penjualan tiket) saya tidak tahu, karena ada yang dijual di-online, ada juga yang offline. Kalau offline, kan disalurkan ke teman-teman komunitas. Belum ada rekap tapi kami cetak 30.000 (tiket) dari kapasitas (stadion) 38.000," katanya.

Budi Bram juga memastikan pihak panpel tidak menjual tiket kepada calo.

Baca: Pesan Menohok Hotman Paris untuk Seseorang yang Bilang Advokat Kebal Hukum, Fredrich Yunadi?

Adapun penjualan offline yang dilakukan, Budi Bram mengatakan bahwa itu disebarkan kepada komunitas pendukung Persib di antaranya Viking, Bomber, dan The Bombs.

Untuk penukaran tiket, panpel tidak akan membukanya di stadion.

Panpel juga meminta kepada para bobotoh maupun penonton untuk tetap menjaga ketertiban.

"Penukaran tidak akan di stadion dan saya tekankan kepada bobotoh, jaga ketertiban, jaga baik Kota Bandung, jaga citra bobotoh dan Persibnya," ucapnya.

Ia juga mengatakan ada sinyal bobotoh boleh berkoreografi tapi tetap harus koordinasi.

Silakan menghibur dan jaga sopan santun," ujar Budi Bram. (*)

Sumber: Tribun Jabar
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved