Siapa Zhou Youguang yang jadi Google Doodle Hari ini? Berikut Fakta-fakta Menarik Tentangnya

Google Doodle hari ini, Sabtu (13/1/2018), menampilkan seorang tokoh asal Tiongkok Zhou Youguang. Siapa Dia?

Editor: Indan Kurnia Efendi
yp.scmp.com
Zhou Youguang jadi Google Doodle hari ini 

Pada bulan April 1979, ISO di Warsawa menyelenggarakan sebuah konferensi teknologi. Berbicara atas nama Republik Rakyat Tiongkok, Zhou mengusulkan penggunaan "Sistem Hanyu Pinyin" sebagai standar internasional untuk pengejaan bahasa Tionghoa.

Pada tahun 1982, skema tersebut menjadi ISO 7098 setelah pemungutan suara.

Pinyin di era modern secara luas telah menggantikan sistem romanisasi yang lebih tua seperti Wade-Giles.

Pinyin merupakan sarana utama untuk sebagian besar pengetikan komputer dalam bahasa Tionghoa.

"Ensiklopedia Zhou"

Zhou Youguang
Zhou Youguang (scmp.com)

Pada masa Revolusi Kebudayaan, Zhou dikirim ke pedesaan dan "dididik ulang", seperti beberapa intelektual pada masa itu.

Ia menghabiskan dua tahun dalam sebuah kamp buruh.

Setelah 1980, Zhou bekerja sama dengan Liu Zunqi dan Chien Wei-zang untuk menerjemahkan Encyclopædia Britannica ke dalam bahasa Tionghoa, yang mendapatkan julukan "Ensiklopedia Zhou".

Zhou masih menulis dan menerbitkan karyanya sejak penciptaan Pinyin; contohnya, bukunya Zhongguo Yuwen de Shidai Yanjin, yang diterjemahkan ke dalam bahasa Inggris oleh Zhang Liqing, diterbitkan pada 2003 dengan judul The Historical Evolution of Chinese Languages and Scripts (Perubahan Historis Bahasa dan Aksara Tionghoa).

Ia menulis sepuluh buku sejak tahun 2000, beberapa di antaranya dicekal di Tiongkok.

Pada tahun 2011, dalam sebuah wawancara dengan NPR, Zhou mengatakan bahwa dia berharap melihat hari di mana Tiongkok mengubah posisinya dalam Pembantaian Lapangan Tiananmen 1989, sebuah peristiwa yang menurut dia telah menjatuhkan reputasi Deng Xiaoping sebagai seorang reformer.

Dia menjadi advokat reformasi politik, dan mengkritik serangan Partai Komunis Tiongkok terhadap budaya Tionghoa tradisional saat partai tersebut berkuasa.

Pada awal 2013, Zhou dan putranya diwawancarai Dr Adeline Yen Mah di kediaman mereka di Beijing.

Dr Mah mendokumentasikan kunjungan tersebut dalam sebuah video dan memberikan Zhou sebuah permainan Pinyin yang ia buat untuk iPad.

Zhou menjadi supercentenarian pada 13 Januari 2016 saat ia menginjak usia 110 tahun.

Ia adalah salah satu dari beberapa supercentenarian yang dikenal karena alasan lainnya selain umur mereka yang panjang.

Zhou wafat pada 14 Januari 2017 di rumahnya di Beijing, sehari setelah ulang tahunnya yang ke-111.

Istrinya wafat pada tahun 2002, dan putranya wafat pada tahun 2015. (Tribun Timur)

Sumber: Tribun Timur
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved