Ridwan Kamil Bersaksi Soal Mahar di Gerindra, hingga Heboh Video Pengantin Peluk Mantan Saat Menikah

TRIBUNJABAR.CO.ID, BANDUNG - Wali Kota Bandung Ridwan Kamil ikut angkat bicara sekaligus menyatakan diri sebagai saksi terkait isu permintaan mahar di Partai Gerindra sebagai syarat rekomendasi maju pilkada yang heboh dalam pemberitaan media mainstream dan terlebih di media sosial.

Isu ini berasal dari tudingan La Nyalla Mattalitti kepada Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto.

Pernyataan wali kota yang akrab disapa Emil itu muncul melalui akun Twitter pribadinya untuk membalas pernyataan di akun Twitter resmi Partai Gerindra yang isinya berupa bantahan atas tudingan tersebut yang me-mention akun pribadi Ridwan Kamil.

"Saya bersaksi, waktu Pilwalkot Bandung, Pak Prabowo dan Gerindra tidak meminta mahar sepeser pun untuk tiket pilkada. Hatur Nuhun," kicau Emil lewat akunnya yang ditulisnya Kamis (11/1/2018).

Untuk diketahui, saat Pilwalkot Bandung 2013 lalu, Ridwan Kamil berpasangan dengan Oded Muhammad Danial yang diusung dua partai, yaitu Gerindra dan PKS.

Dalam kicauannya itu, Emil juga menuliskan dirinya berpisah dengan Gerindra di Pilgub Jawa Barat 2018 ini karena tidak mampu memenuhi syarat menjadi kader partai.

Ketua Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Jawa Timur itu memutuskan untuk tidak lagi menjadi kader Partai Gerindra.

Dikutip dari Tribunnews.com, La Nyalla mencurahkan kekesalannya terkait Ketua Umum Prabowo Subianto yang meminta uang sebesar Rp 40 miliar.

La Nyalla tak memenuhinya, Prabowo kemudian disebut marah dan membatalkan pencalonan La Nyalla.

La Nyalla mendapatkan surat mandat dari Prabowo pada 11 Desember lalu. Surat mandat tersebut berlaku 10 hari dan berakhir pada 20 Desember.

Karena itu, selain diminta mencari mitra koalisi, La Nyalla juga diminta untuk menyiapkan kelengkapan pemenangan.

Salah satu kelengkapan pemenangan, ucap La Nyalla, ia sempat diminta uang Rp 40 miliar oleh Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto. Uang itu digunakan untuk saksi dalam Pilkada Jatim.

Permintaan itu dilakukan saat La Nyalla melangsungkan pertemuan dengan Prabowo di Hambalang, Bogor, Sabtu (10/12/2017), bertepatan dengan Gerindra mengumumkan Mayjen (Purn) Sudrajat sebagai calon gubernur Jawa Barat.

"Saya dimintai uang Rp 40 miliar. Uang saksi disuruh serahkan tanggal 20 Desember 2017, kalau tidak bisa saya tidak akan direkomendasi," ujar La Nyalla mengutip Tribunnews.com, Kamis (11/1/2018).

"Yang minta Bapak Prabowo kok," lanjut dia.

"Saya dipanggil 08 (Prabowo) kok dimaki-maki. Prabowo itu siapa? Saya bukan pegawainya dia, kok dia maki-maki saya," ujar La Nyalla.

La Nyalla tidak menyangka akan dimarahi Prabowo karena permasalahan uang Rp 40 miliar. Ia merasa disia-siakan Prabowo. Padahal, ia telah mendukung Prabowo dari 2009 saat masih menjadi calon wakil presiden.

Fadli Zon bantah

Ia meyakini Prabowo hanya menanyakan kesiapan finasial La Nyalla untuk maju sebagai calon gubernur Jawa Timur dari Gerindra. Menurut dia, hal itu wajar sebab setiap pilkada membutuhkan logistik untuk menggerakkan mesin politik.

"Saya enggak tahu juga (Prabowo minta atau tidak). Mungkin menanyakan (kesiapan dana) iya," kata Fadli di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (11/1/2018).

Fadli pun meyakini La Nyalla salah mengerti maksud Prabowo. Menurut Fadli, bisa saja yang dimaksud Prabowo bukan kesiapan dana pribadi, melainkan dana bersama yang diperoleh secara gotong royong melalui jaringan yang dimiliki La Nyalla.

"Kan belum tentu dananya dia (La Nyalla), baik itu penggalangannya, baik dalam bentuk dana yang murni maupun individu. Jadi bukan untuk Pak Prabowo, bukan untuk Gerindra, tapi lebih kepada kesiapan yang bersangkutan," lanjut dia.

Heboh Video Pengantin Pria Peluk Sang Mantan Hingga Pingsan Saat Bernyanyi di Resepsinya

TRIBUNJABAR.CO.ID - Seorang mempelai pria yang bernama Nokies Febrianto seketika pingsan saat menggelar resepsi pernikahan di Kecamatan Penrang, Kabupaten Wajo, Sulawesi Selatan, Rabu (10/1/2018).

Nokies Febrianto resmi meminang seorang gadis Sulawesi bernama Musriani atau biasa dikenal Ani.

Dalam perhelatan yang digelar cukup meriah itu, seketika ada kejadian yang membuat keluarga mempelai dan tamu undangan kaget.

Rupanya perempuan yang bernama Novianti itu merupakan mantan kekasih Nokies Febrianto.

Dalam video yang diunggah akun Facebook Sukma Henny, Novianti tampak begitu menghayati lagu yang ia nyanyikan.

Di saat sedang bernyanyi, seketika Nokies berjalan mendekati sang mantan hingga memeluknya.

Ya, seakan tak memedulikan sang istri dan orang lain, Nokies langsung memeluk erat Novianti hingga pingsan.

Tamu undangan pun langsung heboh dan ramai memapah tubuh lemah Nokies.

Tak ayal, video itu pun langsung menghebohkan jagat maya.

Setelah video tersebut viral, muncul satu keterangan dari pihak Novianti.

Dilansir dari akun Facebook Sukma Henny, Novianti mengaku tak ada niatan buruk saat datang ke pesta pernikahan sang mantan.

Ia datang bukan untuk menghancurkan momen bahagia Nokies dengan istrinya, melainkan ingin ikut berbahagia bersama kerabat lain.

Novianti juga mengaku hadir ke resepsi tersebut karena diundang langsung oleh ibunda Nokies.

"Saya jga hadir karna mamanya .. Mamanya slalu manelfon menunggu saya dtg.. Dia tdak berhenti manelfon," lanjutnya.

Postingan klarifikasi ini pun disertai tangkapan layar percakapan Novianti dengan ibunda Nokies.

Lebih lanjut, Novianti bercerita mengenai penyebab mengapa ia putus dengan Nokies.

Novianti mengaku Nokies sempat melamar dirinya, namun saat itu ia sedang berkuliah sehingga harus menunggu hingga Novianti lulus.

Setelah itu, Novi sempat pergi ke Jambi selama satu bulan sehingga mereka harus menjalani hubungan jarak jauh.

Nokies, kata Novianti, tak bisa menjalani hubungan jarak jauh ini dan akhirnya terjadi pertengkaran hingga Nokies meminta putus.

"Jadi suatu hari saya tdak menghubunginya dia pun memutuskan untuk putus dari saya, saya ya bisa apa, dia mau ptus yaa saya trimah, 2 blan kmudian dia saya liat punya kekasih saya diam saja, 3 blan stlah ptus saya coba membuka hati, dan punya kekasih jga ," tulis Novianti.

Kendati demikian, Novianti mengaku kisahnya itu hanyalah masa lalu.

(Dedy Herdiana dan Amalia Qisthyana Amsha)