SMA Kartika XIX-1 Bandung Sudah Kantongi Izin, Motor Siswa Bisa Diparkir di Trotoar Saat Upacara

Akhirnya, pada Jumat (5/1/2018) pihak sekolah langsung memindahkan motor siswa dari trotoar ke lapangan di dalam sekolah itu.

Penulis: Yongky Yulius | Editor: Ichsan
Tribunjabar/Yongky Yulius
Satu per tiga lapangan di dalam SMA Kartika XIX-1, Jalan Taman Pramuka, Cihapit, Kota Bandung, dipakai parkir motor siswa, Senin (8/1/2018). 

Laporan Wartawan Tribun Jabar, Yongky Yulius

TRIBUNJABAR.CO.ID, BANDUNG - SMA Kartika XIX-1 Kota Bandung meminta izin sementara kepada Dinas Perhubungan Kota Bandung agar setiap hari Senin, sepeda motor siswa boleh diparkir di trotar di depan sekolah itu.

Sebelumnya, pada Kamis (4/1/2018) pihak sekolah mendapatkan sosialisasi dari Dinas Perhubungan Kota Bandung agar motor siswa tak lagi diparkir di trotoar depan sekolah tersebut.

Akhirnya, pada Jumat (5/1/2018) pihak sekolah langsung memindahkan motor siswa dari trotoar ke lapangan di dalam sekolah itu.

Baca: Ahok Pernah Berkata Selingkuh Itu Seperti Permen Karet saat Vero Ngambek

"Kalau hari Senin kan lapangan di dalam sekolah dipakai upacara. Jadi, saat upacara tidak mungkin di lapangan ada motor diparkir. Upacara itu kan penting untuk menanamkan nilai nasionalisme dan kebangsaan," ujar Pembantu Wakasek Humas SMA Kartika XIX-1 Kota Bandung, Dedi Iriandi, di lokasi sekolah, Jalan Taman Pramuka, Cihapit, Kota Bandung, Senin (8/1/2018).


Pihaknya, sambungnya, hanya meminta izin motor dapat diparkir di trotar sementara waktu saja.

Mulai dari pukul 07.00 WIB sampai upacara bendera selesai sekira pukul 08.00 WIB.

"Untuk sementara kami diizinkan menggunakan trotoar sebagai lahan parkir saat upacara," kata Dedi.

Selesai upacara, sambungnya, motor siswa akan dipindahkan ke lapangan di dalam sekolah.

Pantauan Tribun Jabar di lokasi, motor siswa memang sudah tidak ada yang diparkir di trotoar.


Motor terlihat diparkir di halaman depan sekolah dan di lapangan di dalam sekolah.

Di lapangan yang hanya memiliki luas sekira 50 meter X 30 meter itu, ratusan motor siswa tampak memenuhi satu per tiga bagian lapangan.

Menurut Dedi, dari total sekira 900-an siswa SMA Kartika XIX-1, hanya 50 persen saja yang membawa motor.

Sumber: Tribun Jabar
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved