Menyedihkan! Begini Nasib Remaja yang Tinju Tentara Israel, Ibu dan Sepupunya Ikutan Ditangkap
Ayah Ahed, Bassem mengatakan, kemungkinan putrinya akan dihukum dan dipenjara karena tuduhan tersebut.
Sementara itu, Sepupu AHed, Nour didakwa pada minggu, sebelum dakwaan Ahed.
Ia dituduh menyerang seorang tentara dan dianggap mencampuri urusan tentara.
Seluruh keluarga Ahed tamimi adalah aktivis pembela Palestina yang terkenal di Desa Nabi Saleh.
Ini adalah pertama kalinya Ahed ditahan oleh pasukan Israel, sedangkan ibunya, sudah ditangkap setidaknya lima kali sebelumnya.
Baca: Jennifer Dunn Terciduk Lagi Terkait Narkoba, Shafa Aliya Harris Unggah Tulisan Menohok Ini
Ayah Ahed, Bassem mengatakan, kemungkinan putrinya akan dihukum dan dipenjara karena tuduhan tersebut.
"Mereka membangun kasus lainnya untuk membuatnya tetap di penjara selama yang mereka bisa," katanya.
Bassem juga mengungkapkan kekhawatirannya kepada putrinya, Ahed.
"Nasibnya sekarang berada di tangan orang-orang yang bahkan tidak melihat orang-orang Palestina sebagai manusia seutuhnya," imbuh Bassem.
Baca: Bobotoh Geulis Ingin Dua Pemain Baru di Lini Belakang Persib Buktikan Kemampuannya
Pengacara Ahed mengatakan, ada kemungkinan Ahed akan mendapat hukuman yang lama.
Menurutnya, remaja Palestina biasanya menghadapi hukuman enam sampai sembilan bulan di penjara karena tuduhan melempar batu.
Pelemparan batu disebutu-sebut sebagai tuduhan paling umum untuk dikenakan kepada anak-anak Palestina.
Di wilayah Tepi Barat yang dikuasai oleh Israel, orang-orang Palestina yang melempar batu dapat dikenakan hukuman hingga 20 tahun penjara.
Kelompok pembela hak-hak tahanan Addameer mengungkapkan, Israel secara rutin menargetkan anak termuda dalam sebuah keluarga Palestina secara aktif.