Dengan Leher Nyaris Putus Digorok Siswi SMA, VS Mencari Pertolongan tapi Sayang Kehabisan Darah

Dia ditemukan dalam kondisi terluka parah dan sempat menjalani perawatan di RS Kanjuruhan Kepanjen Malang, Jumat (29/12) siang.

Editor: Ravianto
Surya/Ahmad Amru Muiz
Jenazah Vs (16) saat dibawa ke RS Kanjuruhan, Kepanjen, Malang. Jumat (29/12/2017) siang dia ditemukan di hutan dekat pantai Ngliyep dengan tubuh penuh luka sayat dan bacok. 

"Anak saya sempat menyebut satu nama dan sudah kami sampaikan ke bapak polisi tadi," kata Iswanto.

3. Cek-cok soal Bedak

 Dijelaskan Iswanto, pada malam kemarin antara anaknya dengan temanya Nd tersebut sempat cekcok mulut soal bedak.

Dimana korban telah menyerahkan uang sebesar Rp 110 ribu untuk membeli bedak secara online melalui Nd.

Tapi sudah lama bedak pesanan anaknya tidak kunjung dikirim. Hal itu membuat korban dan temanya Nd terlibat cekcok mulut. Cekcok itupun bisa diselesaikan dengan baik setelah ditengahi dan diselesaikan dengan baik.

"Jadi malam kemarin persoalan pesanan bedak itu sudah selesai sebenarnya. Dan anak saya dan temannya Nd sudah berteman biasa," ucap Iswanto.

4. Minta Dihukum Berat

Iswanto meminta pelaku penganiayaan anaknya yang berujung tewas dihukum seberat-beratnya.

Karena bagaimanapun, anaknya tersebut pasti tidak bersalah tapi menerima penganiayaan hingga meninggal dunia.

"Kami tidak terima, pelaku harus dihukum berat," ucap Iswanto.

5. Luka Mengenaskan.

Sementara itu, dari informasi yang berhasil dikumpulkan menyebutkan kalau korban mengalami sejumlah luka di tubuhnya.

Diantara luka sayatan di leher melingkar 15 - 20 cm, luka sayat di perut sepanjang 15 cm dalam 0,5 cm, luka bacok di punggung tangan kanan, punggung tangan kiri, luka bacok di sela tangan kiri. Korban meninggal dunia dalam perawatan di RS Kanjuruhan Kota Kepanjen Malang dan jenazah langsung di bawa ke RSSA Malang untuk dilakukan otopsi.

"Kami tadi setelah menerima informasi langsung mengecek korban ke RS Kanjuruhan. Ternyata korban telah meninggal dunia dan langsung kami bawa ke RSSA Malang. Kami belum mendapat data lengkap dan masih dalam penyelidikan saat ini," tutur Iptu Sutiyo, Kepala UPPA (unit perlindungan perempuan dan anak) Polres Malang.

6. Beredar Foto Korban dan Pelaku

Halaman
1234
Sumber: Surya
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved