Hingga Larut Malam, Pria Ini Bersihkan Sampah yang Dibuang Orang di Depan Sekolah

"Malam itu inginnya istirahat saja tapi kadang pas cek lagi setelah Isya, sudah numpuk lagi, ada yang buang pakai mobil," ujar Ade Sopandi.

TRIBUN JABAR/SELI ANDINA
Ade Sopandi membersihkan sampah yang menumpuk di depan SDN 3 Rancaekek, Desa Rancaekek Wetan, Kabupaten Bandung, Selasa (26/12/2017). 

Laporan Wartawan Tribun Jabar, Seli Andina

TRIBUNJABAR.CO.ID, BANDUNG- Meski tak digaji dan tidak mendapatkan insentif, Ade Sopandi (52),  menghabiskan sebagian besar waktunya demi bergumul dengan tumpukan sampah di depan SDN 3 dan SDN 6 Rancaekek, Kabupaten Bandung.

Ade Sopandi bahkan meninggalkan pekerjaannya sebagai penjual mi ayam agar dapat membersihkan atau setidaknya mengurangi tumpukan sampah yang menggunung.

Hal itu dikatakan warga RT 05/05 Desa Rancaekek Wetan, Kecamatan Rancaekek, tersebut ketika ditemui Tribun Jabar di lokasi sampah, Selasa (26/12/2017).

"Saya pernah memilih berjualan mi ayam saja karena butuh uang, memaksakan diri tidak peduli pada sampah-sampah itu tapi ternyata tidak ada yang memedulikan," ujar Ade Sopandi.


Kala ia sempat tak mengurus sampah-sampah itu, sampah pun menggunung hingga membentuk bukit kecil dan menimbulkan bau tak sedap.

Akhirnya Ade Sopandi kembali bergelut dengan sampah, bahkan dirinya sudah membersihkan dan membakar sampah-sampah tersebut sejak pagi buta.

"Pukul 04.30 WIB, seusai salat Subuh saya langsung mulai memilah dan menggundukkan (mengumpulkan) sampah," ujarnya.

Baca: Pencarian Korban Tenggelam di Bendungan Cirata di Hari Keenam Tidak Membuahkan Hasil

Ade Sopandi baru akan beristirahat setelah terdengar azan Zuhur untuk menunaikan salat dan makan siang.

Setelah itu, Ade Sopandi akan kembali berkutat dengan sampah hingga azan Ashar berkumandang.

"Malam itu inginnya istirahat saja tapi kadang pas cek lagi setelah Isya, sudah numpuk lagi, ada yang buang pakai mobil," ujar Ade Sopandi.

Bila itu terjadi, maka Ade terpaksa begadang hingga lewat tengah malam untuk kembali membersihkan dan menumpuk sampah agar pagi nanti tinggal dibakar.


Ade Sopandi melakukannya sendiri, mulai dari menumpuk sampah yang meluber hingga ke jalan, memilahnya, hingga membakarnya.

"Kalau bukan saya yang membersihkan, tidak ada yang mau. Nanti sampahnya menumpuk tinggi," ujar Ade Sopandi

Berbekal garpu garuk yang ujungnya 'ompong' di tengah, sejak pagi buta Ade Sopandi mulai membenahi tumpukan sampah.

Tak ada alat-alat kebersihan khusus selain garpu garuk yang patah di bagian tengah itu karena dirinya memang belum mampu membeli alat-alat lainnya.

Baca: Persib Uji Coba di Yogyakarta, Sejumlah Pedangang Aksesoris Maung Bandung Pun Hadir di Sana

"Kan semuanya dari modal saya sendiri, tidak ada bantuan kecuali dari kencleng sedikit," ujarnya.

Rumahnya yang berjarak hanya sekira sepuluh meter dari tumpukan sampah itu.

Ade Sopandi mengaku, meskipun lelah, tidak akan berhenti membersihkan sampah yang menumpuk.

"Karena kasihan, tidak ada yang mau memperhatikan lingkungan ini selain saya," ujarnya.

Meski bergelut dengan hal-hal kotor dan bau, senyum tak pernah luntur dari wajah Ade Sopandi.


Ia masih tersenyum dan bercanda bahkan saat tangannya kotor dan menghitam karena membakar sampah yang menumpuk di depan SDN 3 dan SDN 6 Rancaekek.

"Saya sebetulnya tidak mau membakar sampah ini, asapnya ke mana-mana, bau ke tetangga," ujar Ade Sopandi.

Namun, Ade mengaku tidak mempunyai solusi lain untuk mengurangi volume sampah yang bertumpuk di depan sekolah dasar tersebut.

"Kalau saya punya uang mah sudah saya sewa truk untuk diangkut ke TPS tapi kan saya bukan orang berada," ujar Ade.

Baca: Arus Balik Libur Natal, Penumpang Tujuan Jakarta Mulai Padati Stasiun Cirebon

Menurutnya, tak sedikit orang yang mengejek dan memandangnya kesal karena membakar sampah dan menghasilkan asap.

"Ya ada juga yang bilang ngapain bakar-bakar, bau," ujar Ade Sopandi.

Sayangnya, orang-orang yang kesal padanya karena membakar sampah justru tak melakukan apapun.

Ade Sopandi berharap masyarakat sadar dan tidak lagi membuang sampah sembarangan ke tempat tersebut.

"Jadi saya juga tidak harus membakar sampah-sampah ini," ujarnya. (*)

Sumber: Tribun Jabar
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved