31 Tahun Berjualan, Surya Konsisten Jaga Keaslian Cita Rasa Tahu Gejrot Pak Kumis
"Hingga saat ini cita rasanya masih sama meski telah tergerus oleh zaman moderen. Alhamdulillah, tetap difavoritkan warga Bandung," kata Surya.
Penulis: Fasko dehotman | Editor: Tarsisius Sutomonaio
"Hingga saat ini cita rasanya masih sama meski telah tergerus oleh zaman moderen. Alhamdulillah, tetap difavoritkan warga Bandung," kata Surya.
Dikenal Akurat, Begini Ramalan Baba Vanga untuk Tahun 2018, Dua Peristiwa Besar akan Terjadi https://t.co/ZzeurIkYjh via @tribunjabar
— Tribun Jabar (@tribunjabar) December 26, 2017
Bahan-bahan tahu gejrot buatannya pun tetap masih seperti dulu.
"Tidak pernah berubah itu mulai dari bahan tahunya yang masih menggunakan tahu Sumedang, bahan kuahnya yang masih terbuat dari gula merah, dan bumbunya tetap menggunakan irisan bawang merah dan bawang putih," katanya.
Surya mengaku tahu gejrot itu adalah resep turun temurun dari keluarganya yang dibawa langsung dari kampungnya di Cirebon.
Surya juga mengatakan, tujuannya datang ke Bandung memang ingin merantau dan berjualan tahu gejrot khas Cirebon.
Horor Nih, Ternyata Begini Kronologis Pengeroyokan Terhadap Pengemudi Ojek Online di Jalan Supratman https://t.co/bGQXWHSVhd via @tribunjabar
— Tribun Jabar (@tribunjabar) December 26, 2017
"Kala itu, di kawasan Jaya Plaza Bandung belum ada penjual tahu gejrot khas Cirebon dan kawasan ini banyak didatangi pembeli yang kebetulan berbelanja di Jaya Plaza. Maka dari itu, saya tetap berjualan di sini hingga sekarang," ucap Surya.
Setiap hari, Surya mengaku mampu menjual kurang lebih 200 porsi tahu gejrot.
Penjualannya bisa naik dua kali lipat pada akhir pekan dan musim libur. Kurang lebih 400 porsi tahu gejrot ludes terjual.
Dalam kesehariannya, Surya sering dibantu saudara dan satu orang anaknya yang mulai dari pukul 11.00 WIB-17.00 WIB. (*)