Hebat! Tanpa Menjadi Politisi, Mantan Ibu Negara Ini Masuk Daftar Wanita Paling Berpengaruh di Dunia
Tahun ini, ada seorang tokoh perempuan asal Indonesia yang dibahas pada rubrik Saturday Profile.
TRIBUNJABAR.CO.ID - Media massa ternama dari Amerika Serikat, The New York Times kembali merilis daftar figur publik paling berpengaruh di dunia.
Kali ini, The New York Times memilih tokoh perempuan yang pernah mengalami pengalaman buruk.
Berbagai pengalaman pahit itu, disertai ulasan dari sisi personal tokoh bangkit dari keterpurukan.
Baca: Viral! Rekaman CCTV 2 Remaja Maling Sepeda Motor, Langsung Menodongkan Pistol saat Aksinya Ketahuan
Tahun ini, ada seorang tokoh perempuan asal Indonesia yang dibahas pada rubrik Saturday Profile.
Dia adalah Sinta Nuriyah, istri mantan Presiden ke-4 Republik Indonesia, Abdurrahman Wahid alias Gus Dur.
Ia masuk dalam 11 perempuan berpengaruh di seluruh dunia.

Ibu dari tiga anak ini, dikenal sebagai perempuan yang menunjung tinggi feminisme.
Dalam menyuarakan pemikirannya, ia mendirikan sebuah lembaga sosial, Paul Amal Hayati.
Lembaga ini bergerak dalam bidang pemberdayaan kaum perempuan dan anak-anak.
Sejak didirikan pada 3 Juli 2000, ia dan lembaganya fokus mengampanyekan kekerasan perempuan dan anak.
Selain kampanye, ia berusaha mengurangi kasus kemanusiaan itu di Indonesia.
Tidak hanya itu, Sinta pun aktif menyerukan toleransi sesama umat beragama.
Baca: Bongkar Aib Rumah Tangga dan Minta Maaf ke Orangtua Taqy Malik, Salmafina Buat Pengakuan Mengharukan
Padahal Tak Terkenal di Tanah Air, Siapa Sangka Wanita ini Masuk Daftar Wanita Tercantik di Dunia https://t.co/ez1fROtkJc via @tribunjabar
— Tribun Jabar (@tribunjabar) December 21, 2017
Keaktifannya melakukan aktivitas sosial, tidak hanya saat menjabar sebagai ibu negara.
Perempuan kelahiran Jombang, 8 Maret 1948 ini pun, masih tetap aktif menyuarakan Hak Asasi Manusia.
Mulai dari kekerasan perempuan dan anak hingga kebebasan beragama
Hingga saat ini, Sinta bersama pihak lembaganya masih tetap memberdayakan kaum perempuan.
(Tribun Jabar/Widia Lestari)