Terpopuler
Postingan Terakhir Jonghyun SHINee Isyaratkan Kepergian Hingga Dugaan Depresi yang Dialaminya
Jonghyun ditemukan tak sadarkan diri di apartemennya di Chungdam dengan briket batubara yang masih terbakar di wajan penggorengan.
"Aku semakin merasa depresi selama musim gugur dan musim dingin sejak aku kecil, ibuku akan selalu perhatian dengan cara membuatkan makanan kesukaanku dari pada bertanya apa yang terjadi padaku saat itu," lanjutnya.


Kasus SAD yang menimpa Jonghyun SHINee ini lebih banyak dijumpai di negara dengan empat musim.
Kendati demikian, penduduk yang tinggal di negara dua musim pun tak menutup kemungkinan mengidap SAD.
SAD sebenarnya adalah suatu kondisi siklik musiman. Artinya, bahwa gejala yang dialami muncul dan hilang pada waktu yang sama setiap tahun.
Di negara empat musim, gejala gangguan ini biasanya muncul selama akhir musim gugur atau awal musim dingin.
Gejala ini kemudian hilang ketika hari menjadi lebih cerah seperti pada musim semi dan musim panas.
Awal mula munculnya gangguan SAD bisa sangat ringa namun menjadi semakin parah saat sepanjang musim berlangsung.
Tribun Jabar melansir MayoClinic, penyebab spesifik SAD hingga kini masih belum diketahui.
Namun, ada sejumlah faktor kuat yang dianggap menjadi penyebab munculnya SAD, yakni:
1. Jam biologis (ritme sirkadian)
Kurangnya sinar matahari di musim gugur dan musim dingin dapat mengganggu jam internal tubuh yang memungkinkan kita tahu kapan harus tidur atau terjaga.
Gangguan irama sirkadian ini dapat menyebabkan perasaan depresi.
2. Melatonin meningkat
Perubahan musim dapat mengganggu keseimbangan hormon melatonin yang berperan dalam pola tidur dan suasana hati.
3. Penurunan Serotonin
Penurunan serotonin, zat kimia otak (neurotransmitter) yang mempengaruhi suasana hati, mungkin juga berpengaruh dalam gangguan afektif musiman.
Mengurangi sinar matahari dapat menyebabkan penurunan serotonin dan dapat memicu depresi.
Gejala SAD pun dapat terlihat lewat tanda-tanda berikut ini: