Kuliner Bandung
Berkunjung ke Bandung, Jangan Lupa Cicipi 4 Varian Rujak yang Menggoyang Lidah Ini
Rujak Ciherang berlokasi di Jalan raya Banjaran, Kampung Ciherang, Bandung. Rujak ini berisi irisan aneka buah, seperti mangga muda, ubi
Penulis: Fasko dehotman | Editor: Kisdiantoro
Laporan Wartawan Tribun Jabar, Fasko Dehotman
TRIBUNJABAR.CO.ID, BANDUNG - Rujak merupakan satu di antara makanan tradisional khas Indonesia.
Beragam jenis rujak dengan aneka bumbu bisa ditemukan hampir di setiap daerah.
Hanya saja, rasa dari bumbu tidak semua sama, karena racikannya disesuikan dengan daerah tempat asal rujak tersebut.
Khusus di Bandung, terdapat Empat jenis rujak yang wajib Anda cicipi ketika bertandang ke sini.
Bahkan, beberapa di antaranya memiliki sajian rujak yang berbeda dari lainnya.
Apa sajakah itu? Berikut Tribun Jabar menghimpunnya untuk Anda.
1. Rujak Banci Lotek Kalipo Apo 2

Rujak banci merupakan kolaborasi antara rujak ulek dan rujak cuka.
Rujak ini terdiri dari bahan asinan sayur dan mangga dengan sedikit kuah.
Lalu disajikan dengan taburan bumbu rujak, dengan varian Rasa manis, asam, dan sedikit pedas.
Bagi Anda yang mencicipi citarasa khas rujak banci ini, bisa Anda sambangi langsung ke Warung Lotek Kalipah Apo 42.
Sesuai namanya, warung legend ini berlokasi di Jalan Kalipah Apo No 42, Karanganyar, Astanaanyar, Kota Bandung.
Selain lotek, Lotek Kalipo Apo 42 juga menyediakan rujak banci sebagai menu andalannya.
Asinan sayur yang digunakan untuk campuran Rujak Banci adalah kol dan toge.
Sementara, buah-buahan yang digunakan adalah bengkuang, nanas, pisang batu dan asinan mangga.
Untuk Satu porsi rujak banci, Anda hanya cukup membayar Rp 18.500 saja.
Warung Lotek Kalipah Apo 42 di buka setiap hari pada pukul 09.00 WIB-04.30 WIB, kecuali hari selasa tutup.
2. Rujak Ciherang

Rujak Ciherang berlokasi di Jalan raya Banjaran, Kampung Ciherang, Bandung.
Rujak ini berisi irisan aneka buah, seperti mangga muda, ubi, bengkuang, kedondong, nanas, mentimun dan jambu air.
Bila Anda ingin menikmati rujak di tempatnya, jangan lupa mencoba kerupuk aci malarat dan rangginang yang bisa dicocol dengan sambal rujak.
Rujak Ciherang memiliki cita rasa yang khas, yakni aroma buah honjé atau kecombrangnya yang terbilang tajam.
Untuk penyajiannya, rujak ini masih menggunakan daun.
Satu porsi rujak mulai Rp 6.000 dan bisa disesuikan dengan keinginan konsumen.
Ingin menikmati rujak ini, bisa datang mulai pukul 08.00 pagi.
3. Rujak Cuka Potatos Skin
Potatos Skin berlokasi di Jalan Damar No 7, Setiabudi, Bandung.
Di resto ini, rujak cuka ditawarkan sebagai makanan penutup untuk menu khas Indonesia.
Sesuai namanya, rujak cuka ini memang menggunakan cuka sebagai penambah rasa asam pada kuahnya. .
Selain cuka, kuah juga diberi cabai rawit merah yang telah dihaluskan, gula pasir dan garam.
Sementara bahan utama rujak terdiri dari bergam buah-buahan dan sayuran.
Biasanya sayur dan buah yang digunakan terdiri dari tauge, kol, wortel, mentimun, bengkoang dan nanas.
Buah dan sayur yang telah diiris kecil itu disiram dengan kuah rujak.
Hmm...langsung terasa segar di tenggorokan, apalagi dinikmati bersama kerupuk mi akan terasa lebih mantap.
4. Rujak Keripik Mamah Enung

Kalau rujak yang satu ini, jelas paling berbeda dari lainnya karena disajikan dalam bentuk kripik.
Rujak keripik di sini dibuat dari buah nanas, jambu biji, dan mangga kaweni.
Ketiga buah ini dipotong, dicampur dengan olahan bumbu termasuk tepung terigu dan rempah-rempah, kemudian digoreng dan dicampur dengan bumbu rujak.
Ada tiga pilihan rasa, yakni kacang, orisinal, dan honje.
Setiap kepingan keripik akan memberikan rasa yang berbeda, lantaran di dalamnya ada tiga jenis buah.
Keripik pun dibuat tebal dan tidak terlalu kering.
Saat dimakan, sensasi krispi hanya terasa pada kunyahan pertama.
Setelah itu Anda lebih merasakan buah-buahan dengan rasa pedas dan asin yang proporsional.