Begini Kondisi Terkini Saat Menyusuri Lorong PKL Cicadas
Lapak-lapak PKL sepanjang kira-kira 500 meter itu ditutupi terpal biru dan disangga rangka kayu.
Laporan Wartawan Tribun Jabar, Ahmad Imam Baehaqi
TRIBUNJABAR.CO.ID, BANDUNG - Jejeran PKL Cicadas di Jalan A Yani, Kota Bandung, seolah menjelma menjadi sebuah lorong panjang selebar satu meter.
Di kanan kirinya berjejer PKL yang menjajakan berbagai kebutuhan.
Mulai Pakaian, parfum, peralatan rumah tangga, sepatu, tas, makanan, minuman, dan lainnya.
Baca: Persela Lamongan Datangkan Penyerang Belanda, Persib Bandung Kapan Menyusul?

Setiap harinya, para PKL Cicadas rata-rata buka dari pukul 08.00 - 20.00 WIB.
Lapak-lapak PKL sepanjang kira-kira 500 meter itu ditutupi terpal biru dan disangga rangka kayu.
Dikonsumsi Setiap Hari, 5 Makanan dan Minuman ini Ternyata Bisa Sebabkan Kanker, Waspada! https://t.co/rQTwusGn6A via @tribunjabar
— Tribun Jabar (@tribunjabar) December 7, 2017
Beberapa PKL menggunakan plastik atau spanduk bekas untuk menutupi lapak dagangannya.
Jejeran pertokoan di kawasan itu tertutup lapak PKL, sehingga nyaris tak terlihat dari kejauhan.
Pengunjung tidak usah khawatir bakal kehujanan saat memasuki lorong itu.
Para PKL menata lapaknya sedemikian rupa, sehingga saling terkait satu sama lain.
"Memang diatur agar tidak kehujanan," kata Asep Lumanul Hakim, seorang penjual pakaian di kawasan Cicadas, Jalan Ahmad Yani, Kota Bandung, Kamis (7/12/2017).
Resmi Berpisah dengan Persib Bandung, Berikut Statistik Penampilan Matsunaga Shohei di Musim Ini https://t.co/2MPT5Bgbp8 via @tribunjabar
— Tribun Jabar (@tribunjabar) December 7, 2017
Saat cuaca panas, udara di lorong tersebut terasa pengap.