Demi Mengabdi Pada Dunia Pendidikan, Nenden Marliah Mengajar di Empat Sekolah dalam Sehari
Nenden Marliah mengakui jika pendapatannya dari mengajar tidak seberapa. Tapi hal ini ia lakukan sebagai pegabdiannya pada dunia pendidikan.
Penulis: Theofilus Richard | Editor: Jannisha Rosmana Dewi
Tetapi, bagi Nenden yang terpenting adalah ia ingin melihat anak didiknya menjadi orang sukses suatu saat nanti.
Di titik itulah, menurut Nenden Marliah, kebahagiaan dan kebanggaan ia dapatakan sebagai seorang guru.
"Cape sih cape tapi sudah tugas sebagai pendidik. Mudah-mudahan Ibu di mata Allah menjadi orang lebih berpotensi dan mudah-mudahan anak-anak menjadi inspirasi buat Ibu," ujarnya.
Segera Dilatih Pelatih Asing, Febri Haryadi Siap Bekerja Sama https://t.co/BunEAwXGp0 via @tribunjabar
— Tribun Jabar (@tribunjabar) December 3, 2017
Nenden Marliah mengakui jika pendapatannya dari mengajar di sekolah dan les privat tidak seberapa.
Tapi hal ini ia lakukan sebagai pegabdiannya pada dunia pendidikan.
"Saya bekerja tanpa pamrih dan pantang menyerah. Saya kerja keras, tapi saya bangga sebagai pendidik nonformal. Belum tentu insinyur, doktor, bisa mengayomi dan mendidik anak usia dini," ujarnya.
Ia berharap ke depannya, pemerintah dapat memberikan perhatian lebih banyak lagi pada profesi guru.
Perhatian tersebut, kata Nenden Marliah bisa berupa pelatihan peningkatan kompetensi dan peningkatan kesejahteraan guru.
Nenden Marliah adalah satu di antara guru inspiratif pemenang Een Sukaesih award 2017.
Ia menang di kategori Pendidikan Non-Formal.