Mbah Sutomo Pasrah Rumahnya yang Buatan Tahun 1950 Itu Runtuh Diterjang Longsor

Laporan Reporter Tribunjogja.com, Ahmad Syarifudin

TRIBUNJABAR.CO.ID, BANTUL - Memasuki musim penghujan, potens bencana bisa terjadi kapan saja, mulai dari banjir, pohon tumbang hingga tanah longsor.

Hujan deras disertai angin kencang yang mengguyur merata di sebagian besar wilayah Bantul, Selasa (28/11/2017), menyisakan luka mendalam bagi Mbah Sutomo (75), warga Dusun Kajur Kulon, Rt 06 Desa Selopamioro, Kecamatan Imogiri, Bantul.

Pasalnya, rumah yang menjadi satu-satunya sebagai tempat untuk dirinya bernaung, ambruk dan rata dengan tanah.

Jangan Tertipu Membeli Produk dari 8 Merek Terkenal ini, Begini Cara Mengetahui Keasliannya https://t.co/BAoBHVX99e via @tribunjabar

— Tribun Jabar (@tribunjabar) November 28, 2017

Peristiwa itu terjadi setelah rumah Mbah Sutomo dihantam longsoran dari tebing Mengger yang berada tepat di belakang rumahnya.

Anak korban, Ngadiso (32), menceritakan kronologi kejadian bermula ketika dirinya singgah di rumah ibunya, Sutomo, pada Selasa pagi. 

Sekira pukul 09.00 WIB, dirinya mendengar suara gesekan kayu dari arah dapur belakang rumah ibunya.

“Saat saya cek posisi pondasi rumah sudah doyong karena tertimpa longsoran tebing dari belakang,” ujarnya Selasa siang saat ditemui di lokasi kejadian.

Mendapati kenyataan itu, ia lantas berteriak memberitahu sang Ibu untuk segera berkemas-kemas meninggalkan rumah.

Dan benar saja, tak berselang lama rumah buatan tahun 1950-an tersebut akhirnya ambruk rata dengan tanah karena diguyur hujan dan tidak kuat menahan beban longsoran tebing.

“Jadi robohnya dari dapur kemudian merembet ke dalam dan akhirnya ambruk semua,”ungkapnya.

Walaupun rumah sang Ibu ambruk, ia bersyukur karena ibunya bisa selamat dari bahaya.

Baca: VIDEO: Detik-detik Jembatan di Bantul Runtuh Diterjang Banjir

Baca: Bonek Diajak Kerja Bakti, Warga: Daripada Meminta-minta Makan Tidak Jelas