Persib Bandung

3 El Clasico Paling Panas yang Pantas Dinanti untuk Liga 1 Musim Depan

Pertemuan antara kedua tim benar-benar menjadi laga yang selalu dinantikan pecinta sepak bola Indonesia.

Tribun Jabar/Deni Denaswara
Duel klasik Persija Jakarta kontra Persib Bandung diwarnai keputusan kontroversial wasit di Stadion Manahan, Solo, Jumat (3/11/2017). 

TRIBUNJABAR.CO.ID- Kembalinya Persebaya Surabaya dan PSMS Medan ke kompetisi tertinggi di Indonesia, Liga 1 akan memunculkan banyak laga menarik musim depan.

Berikut 3 laga tersebut sebagaimana dirangkum BolaSport.com dari berbagai sumber:

1. El Clasico (Persib Bandung vs Persija Jakarta)

Duel klasik Persija Jakarta kontra Persib Bandung diwarnai  keputusan kontroversial wasit di Stadion Manahan, Solo, Jumat (3/11/2017).
Duel klasik Persija Jakarta kontra Persib Bandung diwarnai keputusan kontroversial wasit di Stadion Manahan, Solo, Jumat (3/11/2017). (Tribun Jabar/Deni Denaswara)

Persaingan Persib Bandung vs Persija Jakarta telah berlangsung selama lebih dari 80 tahun.

Rivalitas Persib Bandung dan Persija Jakarta telah memanas sejak kompetisi sepak bola Indonesia masih bernama liga Perserikatan.

Perserikatan adalah kompetisi sepak bola Indonesia yang pertama kali dilaksanakan pada tahun 1931.

Saat itu, Persija Jakarta masih bernama VIJ Jakarta sementara Persib Bandung bernama BIVB Bandung.


Mereka sudah sering saling berhadapan di Liga Perserikatan tapi drama benar-benar memanas pada 1990-an setelah kompetisi profesional diperkenalkan di Indonesia.

Pertemuan antara kedua tim benar-benar menjadi laga yang selalu dinantikan pecinta sepak bola Indonesia.

Sayangnya, persaingan panas ini juga berbuntut pada berbagai kericuhan antarkedua suporter di luar lapangan.

2. Super Derby Jatim (Arema FC vs Persebaya Surabaya)

Arema FC dan Persebaya Surabaya. Dua tim Jatim yang sama-sama punya banyak penggemar fanatik terbesar.
Arema FC dan Persebaya Surabaya. Dua tim Jatim yang sama-sama punya banyak penggemar fanatik terbesar. (EMOSIJIWAKU.COM)

Kehadiran Persebaya Surabaya ke Liga 1 membuat Jawa Timur kembali panas musim depan.

Jawa Timur memiliki 4 tim di kasta teratas yaitu, Persebaya Surabaya, Arema FC, Persela Lamongan, dan Madura United.

Terkhusus bagi pendukung Aremania dan Bonek, perjumpaan Arema FC dan Persebaya Surabaya adalah yang paling dinanti.

Baca: 8 Kelompok Orang yang Butuh Suplemen Vitamin, Termasuk yang Diet Rendah Kalori

Terlebih, bumbu rivalitas yang kental serta berkepanjangan hingga kini membuat suporter kedua tim jauh dari kata damai

Apalagi laga bertajuk Derbi Jatim tersebut sempat vakum alias absen sepanjang lima musim beruntun.

Dengan promosinya Persebaya ke Liga 1 untuk musim depan, tentu kompetisi kasta tertinggi akan semakin berwarna.

Terakhir kali kedua tim bersua pada ajang ISL 2010, yakni kala Bajul Ijo harus menerima kenyataan pahit terdegradasi.


Saat itu, baik Arema FC dan Persebaya Surabaya saling mengalahkan di kandangnya masing-masing.

Di pertemuan pertama, Persebaya Surabaya berhasil menggulung Singo Edan dua gol tanpa balas.

Sementara Singo Edan hanya mampu melumat Bajul Ijo dengan satu gol tanpa balas.

3. Derby "Sejarah" Surabaya (Bhayangkara Fc vs Persebaya Surabaya)

Para pemain Bhayangkara FC mengangkat trofi juara Liga 1 musim 2017 setelah mereka kalah dari Persija pada laga pekan pamungkas di Stadion Patriot, Kota Bekasi, Minggu (12/11/2017) malam.
Para pemain Bhayangkara FC mengangkat trofi juara Liga 1 musim 2017 setelah mereka kalah dari Persija pada laga pekan pamungkas di Stadion Patriot, Kota Bekasi, Minggu (12/11/2017) malam. (HERKA YANIS PANGARIBOWO/BOLASPORT.COM)

Tentu masih banyak pecinta sepak bola tanah air yang mengingat kontroversi dualisme Persebaya Surabaya pada 2010.

Persebaya Surabaya terpecah menjadi dua tim yaitu Persebaya 1927 dan Persebaya Surabaya yang berasal dari pergantian nama tim Persikubar Kutai barat.

Baca: Terpuruknya Persib di Musim Ini Mempengaruhi Keuntungan Penjual Atribut: Nggak Laku Sama Sekali

Saat itu Persebaya 1927 tampil di Liga Premier Indonesia sementara Persebaya Surabaya tampil di Kompetisi Divisi Utama.

Pada 2013, Persebaya Surabaya Divisi Utama akhirnya bisa promosi ke ISL, sementara Persebaya 1927 bermain di Indonesia Premier League.

Dualisme Persebaya mengalami klimaks saat Persebaya yang bermarkas di Karanggayam mengajukan gugatan atas pemakaian nama dan logo ke Pengadilan Negeri Surabaya pada 2015.


Karena masih dalam sengketa pengadilan, Persebaya yang ISL mengubah nama menjadi Persebaya United.

Namun nama baru tersebut berubah lagi menjadi Bonek FC, kemudian Surabaya United.

Pada tanggal 12 April 2016, Surabaya United melakukan merger dengan tim yang mengikuti Piala Bhayangkara 2016, PS Polri dan mengubah namanya menjadi Bhayangkara FC dan pindah basis ke Bekasi.

Setelah Persebaya promosi ke Liga 1, kedua tim akan bertemu pertama kalinya di kompetisi resmi.

Mengingat sejarah yang cukup panjang dan panas, rasanya pertandingan kedua tim layak ditunggu tahun depan.

Sumber: BolaSport.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved